Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Kekuatan Alam Berperan dalam Pembebasan Kapal Ever Given dari Terusan Suez

Selama hampir seminggu, bencana kapal raksasa ini menghebohkan internet. Kapal dengan panjang 1.300 kaki (400 meter) ini memblokade jalur perdagangan utama dunia dengan kerugian ratusan juta dollar per jam.

Truk penggali, yang terlihat kecil saat berdampingan dengan badan raksasa kapal, sejak awal dioperasikan untuk menggali sisi kanal.

Bahkan dari luar angkasa, di Stasiun Luar Angkasa Internasional, sekitar 250 mil (400 kilometer) di atas medan, semua mata tertuju pada Ever Given.

Kosmonot Rusia Sergey Kud-Sverchkov, yang telah tinggal dan bekerja di laboratorium yang mengorbit sejak Oktober, berbagi gambar yang diambil dari sudut pandang orbitnya di angkasa. Dia mengabadikan setiap momen hingga pembebasan Ever Given dari Terusan Suez.

"Salah satu kapal kontainer terbesar di dunia #EverGiven telah memblokir salah satu jalur pengiriman tersibuk di dunia. Para spesialis melakukan segala upaya untuk memulihkan pengiriman. Anda dapat melihatnya sekarang dari @SpaceStation."

Satelit juga membantu pemantauan tiap waktu.

Badan Antariksa Eropa merilis gambar dari satelit Copernicus Sentinel-1. Gambar membandingkan lalu lintas khas Terusan Suez dengan situasi pada Kamis (25/3/2021).

Terlihat perbedaan kondisi lalu lintas yang macet terjadi di belakang kapal Ever Given yang menutup jalur. Menurut Associated Press, diperlukan waktu hingga 10 hari untuk menyelesaikan kapal yang menumpuk (backlog).

Sementara itu, satelit yang dioperasikan oleh perusahaan AS Maxar menyaksikan upaya penyelamatan yang akhirnya membuahkan hasil, dengan satelit WorldView-2 dan GeoEye-1.

Gambar yang berhasil diambil memperlihatkan pemandangan Ever Given dan kapal tunda di sekitarnya pada dini hari (30/3/2021), berhasil membebaskan badan kapal yang masih tersangkut di kanal.

Mekanik angkasan

Live Science menerangkan, keberhasilan tersebut tidak hanya berkat kinerja kapal tunda, tapi juga mendapat bantuan dari beberapa “mekanik angkasa.”

Terusan Suez, seperti banyak perairan lainnya, mengalami naik dan turun mengikuti pasang surut. Fenomena alam itu merupakan efek samping dari hubungan Bumi dengan tetangga kosmiknya, bulan.

Pasang surut paling ekstrem ketika Bumi sejajar dengan matahari dan bulan. Ketika itu kedua obyek menimbulkan tarikan gravitasi terkuat bagi planet Bumi.

Respons terhadap tarikan gravitasi ini paling muda dilihat melalui pergerakan air, dalam pasang surut.

Ketika ada bulan purnama atau bulan dalam fase barunya, tarikan gravitasinya menambah tarikan gravitasi matahari. Akibatnya, pasang naik dan surut dengan lebih dramatis, menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).

Dan tepat pada Minggu (28 Maret), siklus bulan purnama penuh dialami bumi. Bulan, matahari dan bumi berbaris sejajar dan memberikan dorongan secara alami yang sangat dibutuhkan Ever Given.

Menurut New York Times, Terusan Suez diperkirakan mengalami peningkatan permukaan air sekitar 46 sentimeter lebih tinggi dari biasanya.

"Kami sangat terbantu oleh gelombang pasang kuat yang kami alami sore ini," kata Peter Berdowski, CEO Boskalis, perusahaan penyelamat yang ditugaskan untuk membebaskan Ever Given, kepada The Associated Press.

"Akibatnya, kita mendapatkan kekuatan alam yang mendorong dengan kuat, dan kekuatan itu mendorong lebih keras daripada yang bisa ditarik oleh dua kapal tunda laut."

Dan sekarang, berkat bulan, Ever Given yang terkenal itu kembali berlayar.

https://www.kompas.com/global/read/2021/03/30/151225170/ada-kekuatan-alam-berperan-dalam-pembebasan-kapal-ever-given-dari-terusan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke