Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terungkap, Raja Zulu Goodwill Zwelithini Meninggal karena Covid-19

JOHANNESBURG, KOMPAS.com – Perdana Menteri Tradisional Kerajaan Zulu Pangeran Mangosuthu Buthelezi mengatakan, Raja Zulu Goodwill Zwelithini akan dimakamkan di pemakaman pribadi.

Zwelithini sedianya akan dimakamkan pada Rabu (17/3/2021) malam waktu setempat.

Hal itu diungkapkan Mangosuthu kepada SABC News di Istana Kerajaan KwaKhethomthandayo, KwaZulu-Natal, Afrika Selatan.

Zwelithini meninggal dunia pada Jumat (12/3/2021). Mangosuthu mengonfrimasi bahwa Zwelithini meninggal dunia lantaran komplikasi terkait Covid-19.

Karena protokol kesehatan terkait Covid-19, jenazah sang raja tidak dibaringkan di depan umum sebagaimana dilansir SABC News.

Berbicara kepada SABC News, Buthelezi mengatakan hanya sekelompok pria terpilih dari keluarga Kerajaan Zulu yang akan berpartisipasi dalam pemakaman sang raja.

“Setelah pertemuan yang sangat berlarut-larut, kesimpulannya adalah sebenarnya ada konsensus bahwa raja sebenarnya meminta agar dia dimakamkan pada malam hari seperti yang terjadi ketika kedua putranya yang terlambat dimakamkan,” kata Buthelezi.

Dia menambahkan, kedua anak Zwelithini yang dulu dimakamkan pada malam hari bernama Pangeran Butho dan Pangeran Lekthula.

“Dan dia (Raja Goodwill Zwelithini) sempat berpesan ingin dimakamkan oleh laki-laki saja. Ini harus menjadi upacara pribadi keluarga kerajaan,” imbuh Buthelezi.

Buthelezi mengatakan Kepresidenan Afrika Selatan akan memberikan dukungan untuk upacara peringatan Zwelithini.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Zwelithini dikenal sebagai penguasa yang flamboyan dan sering membelikan barang mewah bagi enam istrinya.

Dia juga menghabiskan 155.000 poundsterling (Rp 3,1 miliar) untuk seragam militer bagi 28 anaknya.

Selama 49 tahun kekuasaannya, Zwelithini menggelar festival di mana gadis perawan harus menari di hadapannya sambil bertelanjang dada.

Meski posisinya hanya seremonial dan tidak punya kekuasaan di Afrika Selatan, Zwelithini menuai kemarahan aktivis perempuan dan HIV/AIDS karena tes keperawanannya.

Dia memutuskan tetap menggelar tes keperawanan, meski ditentang oposisi, dengan dalih membantu negara memerangi HIV/AIDS.

Komunitas Yahudi Afrika Selatan dan sejumlah pejabat Israel berbelasungkawa atas meninggalnya Raja Zulu Goodwill Zwelithini sebagaimana dilansir The Algemeiner.

Dewan Deputi Yahudi Afrika Selatan (SAJBD) menyampaikan belasungkawa kepada Keluarga Kerajaan dan bangsa Zulu.

Organisasi payung bagi komunitas Yahudi di Afrika Selatan itu juga memuji hubungan Zwelithini dengan warga Yahudi di negara itu.

Duta Besar Israel untuk Afrika Selatan Lior Keinan menyampaikan belasungkawa yang dalam kepada keluarga Kerajaan dan Kerajaan Zulu.

“Kami sangat sedih mendengar meninggalnya Yang Mulia Raja Goodwill Zwelithini kaBhekuzulu,” kata Keinan di Twitter.

“Raja Zwelithini adalah pemimpin yang hebat bagi Bangsa Zulu dan teman sejati Israel yang selalu mencari cara untuk menciptakan dialog antara kedua negara,” imbuh Keinan.

Konsul Jenderal Israel di Mumbai Yaakov Finkelstein, yang sebelumnya bertugas di kedutaan Afrika Selatan, juga menyampaikan belasungkawa.

https://www.kompas.com/global/read/2021/03/15/121544570/terungkap-raja-zulu-goodwill-zwelithini-meninggal-karena-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke