Negara di Amerika Latin itu melaporkan 2.286 kematian pada Rabu (10/3/2021), dan menjadi sebuah rekor.
Pakar menerangkan, angka transmisi di "Negeri Samba" semakin mengkhawatirkan karena varian baru virus corona.
Mantan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva menyerang suksesornya, Jair Bolsonaro, yang membuat keputusan bodoh.
Bolsonaro, yang untuk pertama kalinya mengenakan masker, selalu mengabaikan potensi mematikan pandemi Covid-19.
Bahkan, dia sampai menyindir rakyatnya, meminta mereka untuk "berhenti merengek" terkait wabah corona.
Kenaikan infeksi di Brasil membuat layanan kesehatan di sejumlah kota besar kepayahan, bahkan terancam kolaps.
Pusat kesehatan Fiocruz melalui peneliti Margareth Dalcolmo memperingatkan, kini mereka berada dalam situasi terburuk.
"2021 ini masih akan menjadi tahun yang begitu berat," ujar Dalcolmo seperti dikutip kantor berita AFP.
Seperti apa situasinya?
Dilansir BBC Kamis (11/3/2021), negara itu mengalami 79.876 kasus infeksi, salah satu rekor kasus harian.
Kenaikan kasus itu salah satunya disebabkan varian baru berkode P1, yang diyakini berasal dari kota Amazon Manaus.
Berdasarkan data Fiocruz, keterisian ruang perawatan intensif (ICU) di 15 ibu kota negara bagian sudah mencapai 90 persen.
Media lokal melaporkan ibu kota Brasil sudah penuh kapasitas ICU, dengan dua kota, Porto Alegre dan Campo Grande, bahkan melebihi kapasitas.
Kepada BBC's Outside Source TV, epidemiolog Dr Pedro Hallal menyerukan agar publik mulai divaksinasi.
"Jika orang-orang ini tidak segera mendapatkan vaksin, maka kondisi ini akan menjadi tragedi," jelasnya.
Pakar yang bekerja di Rio Grande do Sul menerangkan, publik kini merasa bahwa mereka diabaikan oleh pemerintah.
Apalagi menilik berbagai pernyataan Jair Bolsonaro, yang selalu menafikan fakta mematikan virus corona.
Bahkan, dia selalu menentang keputusan lockdown yang dibuat regional dengan dalih memperlambat ekonomi.
Luiz Inacio Lula da Silva, yang baru saja dinyatakan bebas dari dakwaan korupsi, meminta publik tak mengikuti "keputusan bodoh" Bolsonaro.
"Tingginya jumlah kematian bisa dihindari jika vaksinasi segera terjadi," jelasnya. Bolsonaro meradang dan menganggap kritikan itu tak berdasar.
https://www.kompas.com/global/read/2021/03/11/163547370/kasus-covid-19-di-brasil-makin-memburuk-korban-meninggal-harian-capai