Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AS Kecam Rusia Bahayakan Nyawa dengan Informasi Sesat Vaksin Covid-19

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) pada Senin (9/3/2021) mengatakan bahwa Rusia telah membahayakan nyawa dengan menyebarkan informasi sesat tentang vaksin Covid-19 produksi AS.

Global Engagement Center (GEC), bagian dari Departemen Luar Negeri yang aktivitasnya termasuk memantau propaganda asing, mengatakan bahwa intelijen Rusia berada di belakang empat platform online yang terlibat dalam sebuah kampanye.

Situs tersebut telah "memasukkan informasi yang salah tentang dua vaksin yang sekarang telah disetujui oleh FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan) di negara ini," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price kepada wartawan, seperti yang dilansir dari AFP pada Selasa (9/3/2021).

"Sangat jelas bahwa Rusia sampai pada tipuan lamanya, dan tindakan itu berpotensi menempatkan orang dalam risiko, dengan menyebarkan disinformasi tentang vaksin yang kita tahu dapat menyelamatkan nyawa orang setiap hari," kata Price.

The Wall Street Journal pertama kali melaporkan temuan Global Engagement Center.

Laporan itu mengatakan bahwa situs web memainkan tentang risiko vaksin Pfizer buatan AS, dalam upaya nyata untuk meningkatkan pamor Sputnik V Rusia.

Dalam penilaian yang diberikan tahun lalu kepada AFP, GEC mengatakan bahwa ribuan akun media sosial yang terkait dengan Rusia telah menjalankan kampanye terkoordinasi untuk merusak narasi resmi tentang Covid-19, termasuk dengan menyebarkan tuduhan keterlibatan AS.

GEC menemukan bahwa China secara singkat melakukan upaya serupa, tetapi akhirnya memutuskannya membuat daya tarik lebih dengan menyoroti upaya Beijing sendiri.

Intelijen AS telah lama mencurigai Rusia dalam kampanye disinformasi tentang bidang kesehatan.

Pada 1980-an, dilaporkan Rusia menyebarkan mitos bahwa ilmuwan AS menciptakan virus HIV penyebab AIDS.

https://www.kompas.com/global/read/2021/03/09/124520570/as-kecam-rusia-bahayakan-nyawa-dengan-informasi-sesat-vaksin-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke