Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pesawat Penumpang Terkena Serangan Drone di Arab Saudi

RIYADH, KOMPAS.com - Sebuah pesawat penumpang dilalap api di Arab Saudi setelah sebuah bandara menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak. Pemberontak Houthi Yaman sudah mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.

Televisi pemerintah kerajaan Arab Saudi melaporkan serangan menargetkan Bandara Internasional Abha di barat daya negara kaya minyak tersebut. Akibatnya pesawat penumpang di landasan terbakar.

Pengakuan dari Houthi muncul segera setelah serangan itu terjadi. Juru bicara militer Yehia Sareai menyatakan empat drone bermuatan bom digunakan untuk menargetkan bandara Abha oleh kelompok pemberontak.

"Penargetan ini datang sebagai tanggapan atas pemboman udara yang terus berlanjut dan pengepungan brutal di negara kami," kata Sareai mengutip Daily Mail.

Dia menekankan Houthi menganggap bandara itu sebagai sasaran kepada pihak militer bukan sipil.

Tidak ada yang terluka dalam serangan, Rabu (10/2/2021). Tetapi dampaknya diyakini meningkatkan ancaman perang Yaman. Pesawat penumpang yang rusak di bandara Abha juga menjadi pengingat yang kuat akan bahaya yang bisa ditimbulkan pemberontak Houthi ke Arab Saudi.

Hampir enam tahun lalu, negara kerajaan itu melancarkan kampanye pengeboman yang menghancurkan Yaman, negara termiskin di dunia Arab.

Foto-foto yang disiarkan oleh televisi pemerintah Saudi menunjukkan pesawat Airbus A320 yang terkena serangan. Pesawat berusia 3 tahun itu diterbangkan oleh maskapai berbiaya rendah FlyADeal.

Tampak serangan drone melubangi badan pesawatnya, dengan bekas hangus di logamnya.

Seorang pembaca berita di televisi pemerintah mengatakan tidak ada korban luka di tanah akibat kebakaran itu. FlyADeal tidak segera menanggapi permintaan komentar.

"Serangan teroris kriminal pengecut diluncurkan terhadap Bandara Internasional Abha di Arab Saudi oleh milisi Houthi," kata televisi Al-Ekhbariya yang dikelola pemerintah mengutip pernyataan koalisi.

"Kebakaran yang melanda pesawat penumpang akibat serangan Houthi di Bandara Abha sudah terkendali," tambahnya.

Bandara Abha, dekat perbatasan Yaman, telah berulang kali menjadi sasaran serangan rudal dan drone Houthi.

Serangan tersebut telah melukai puluhan orang dan menewaskan sedikitnya satu orang selama beberapa tahun terakhir. Koalisi militer pimpinan Arab Saudi tidak mengatakan jenis senjata apa yang digunakan dalam serangan itu.

Houthi sebelumnya menabrakkan drone ke baterai Rudal Patriot milik kerajaan tersebut. Kejadian terbaru pada Minggu (7/2/2021), ketika koalisi mengatakan mereka mencegat lima drone 'jebakan'.

Serangan-serangan itu sering menyerang dekat kota selatan Abha dan Jizan. Puluhan orang dan sedikitnya satu orang tewas menjadi korban dalam beberapa tahun terakhir.

Baru-baru ini pada akhir Januari, pasukan Ameirka Serikat (AS) ditempatkan di Pangkalan Udara Pangeran Sultan dekat Riyadh.

Mereka melatih pasukan Saudi tentang cara melawan ancaman yang ditimbulkan oleh drone, yang dapat terbang rendah ke tanah, menghindari radar dan meledakkan sasaran di wilayah Arab Saudi.

Pada November 2017, Houthi bahkan mencapai bandara internasional Riyadh, jauh di dalam wilayah kerajaan itu. Tidak ada yang terluka dalam serangan itu, tapi menjadi catatan penting karena pertama kalinya rudal Houthi mendekati pusat padat penduduk.

Riyadh berada sekitar 620 mil (1.000 kilometer) di utara perbatasan dengan Yaman.

Koalisi pimpinan Arab Saudi yang bertempur di Yaman dalam pernyataannya mengatakan akan “meminta pertanggungjawaban milisi sesuai dengan hukum humaniter internasional.” Dia merujuk pada Houthi.

Kolonel Turki al-Maliki, juru bicara koalisi militer pimpinan Arab Saudi, mengatakan pasukan koalisi sebelumnya mencegat dan menghancurkan dua drone bermuatan bom yang diluncurkan oleh Houthi menuju kerajaan itu.

Dia mengutuk serangan itu sebagai upaya sistematis dan disengaja untuk menargetkan warga sipil di wilayah selatan Arab Saudi.

Para pejabat Arab Saudi menyalahkan Iran karena memberikan rudal kepada Houthi sehingga digunakan dalam serangan tersebut. Termasuk yang digunakan dalam serangan lain di tengah impitan perang dengan pemberontak.

Teheran telah lama membantah memberikan senjata kepada Houthi. Namun, bukti dan laporan ahli Perserikatan Bangsa-Bangsa menunjukkan senjata terhubung kembali ke Iran.

Serangan Rabu (10/2/2021), merupakan yang pertama dilaporkan merusak sebuah pesawat sipil di fasilitas tersebut.

Situs web pelacakan penerbangan menunjukkan sejumlah penerbangan yang dijadwalkan lepas landas atau mendarat di bandara Abha tertunda dan dibatalkan.

Setidaknya dua Airbus A320 yang diterbangkan oleh Saudia, maskapai berbendera kerajaan, berada di landasan bandara Abha pada Rabu sore (10/2/2021), menurut situs web pelacakan penerbangan FlightRadar24.com.

Airbus A320 lain di landasan adalah milik maskapai berbiaya rendah FlyADeal. Kedua maskapai tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Arab Saudi telah berperang dengan Houthi di Yaman selama hampir enam tahun. Konflik hebat keduanya menyebabkan bencana kemanusiaan terburuk di dunia.

Perang Yaman dimulai pada September 2014, ketika Houthi merebut ibu kota Yaman, Sanaa, dan sebagian besar utara negara itu.

Arab Saudi, bersama dengan Uni Emirat Arab dan negara-negara lain, memasuki perang bersama dengan pemerintah Yaman yang diakui secara internasional pada Maret 2015.

Menurut laporan pemerintah, Houthi juga melanjutkan serangan merebut benteng terakhir pemerintah Yaman di Marib, dengan lusinan korban di kedua sisi.

Kebijakan Amerika Serikat

Departemen Luar Negeri AS pada Jumat (5/2/2021) mengatakan telah secara resmi memberi tahu Kongres tentang niatnya mencabut label teroris terhadap pemberontak. Kabar ini telah diumumkan pada hari-hari terakhir pemerintahan Trump.

Langkah penghapusan tersebut secara resmi dilakukan, sehari setelah Presiden AS Joe Biden mengumumkan diakhirinya dukungan AS untuk operasi ofensif yang dipimpin Arab Saudi di Yaman.

Keputusan Biden pekan lalu menandai pembalikan kebijakan oleh pendahulunya Donald Trump, pendukung setia Arab Saudi dan lawan sengit pendukung Houthi Iran.

Kelompok kemanusiaan sangat menentang penunjukan teroris, dengan mengatakan itu membahayakan operasi mereka. Utamanya di negara di mana mayoritas orang bergantung pada bantuan sehingga mereka tidak punya pilihan selain berurusan dengan Houthi.

Biden juga menghentikan beberapa penjualan senjata ke Arab Saudi. Dia menyebut perang Yaman sebagai “bencana” yang harus diakhiri.

Presiden AS pekan lalu menunjuk diplomat veteran Timothy Lenderking sebagai utusan khusus AS untuk Yaman. Lenderking diharapkan dapat meningkatkan upaya untuk mengakhiri perang.

Tugasnya antara lain mendukung dorongan PBB untuk gencatan senjata dan menghidupkan kembali pembicaraan antara Houthi dan pemerintah.

Arab Saudi memasuki konflik Yaman pada 2015 untuk mendukung pemerintah yang diakui secara internasional. Kerajaan ini telah berulang kali menjadi sasaran serangan lintas batas.

Bulan lalu, mereka mengatakan telah mencegat dan menghancurkan ‘'target udara musuh” menuju ibu kota Riyadh.

https://www.kompas.com/global/read/2021/02/11/160846370/pesawat-penumpang-terkena-serangan-drone-di-arab-saudi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke