Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[Cerita Dunia] Es Krim yang Populer ketika Alkohol Dilarang di Amerika Sebelum Perang Dunia II

KOMPAS.com - Apakah kamu tahu Amerika pernah melarang pembuatan dan penjualan minuman beralkohol? Saat itulah, cerita dunia tentang es krim mencapai kepopulerannya, sebelum terjadinya Perang Dunia II. 

Pada 1920, Kongres AS mengesahkan UU Volstead yang melarang pembuatan dan penjualan minuman beralkohol, yang hampir menghancurkan industri alkohol.

Antara 1919 dan 1929, pajak pendapatan federal dari minuman keras suling, alhasil jadi anjlok, menurut Departemen Keuangan AS.

Beberapa pabrik bir kemudian banting setir menjadi produsen es krim, seperti yang dilansir dari History. 

"Ketika pria mencari alternatif untuk minum di salon lokal, banyak yang makan es krim lebih sering," tulis Anne Cooper Funderburg, penulis Chocolate, Strawberry, and Vanilla: A History of American Ice Cream.

Kepopuleran es krim ditandai dengan bermunculannya inovasi bar dengan berbagai macam es krim berlapis coklat, es loli, dan es krim dixie cup.

Pada 1926, Clarence Vogt, seorang penemu dari Louisville, Kentucky yang berhasil menciptakan freezer komersial pertama yang dapat memproduksi es krim secara massal dalam skala industri.

Mesin Vogt memungkinkan bahan-bahan dituangkan di salah satu ujung mesin dan es krim akan keluar di ujung lain. Temuan itu membuat penjualan es krim besar-besaran.

Selama 1920-an, beberapa pengusaha mengembangkan inovasi suguhan beku standar yang portabel.

Pada Januari 1922, seorang guru sekolah Iowa bernama Christian Nelson mematenkan eskimo pie, sebatang es krim vanila yang dilapisi dengan kulit coklat tipis.

Kemudian, Hurry Burt, seorang pembuat manisan yang berbasis di Chicago menjadi orang pertama yang berinovasi memasukkan stick ke es krim berlapis cokelat dengan produk "Good Humor" bar. Ia mematenkan proses dan mesinnya pada 1923.

Burt merevolusi industri dengan meluncurkan armada truk berpendingin yang digerakkan oleh "Good Humormen" berpakaian putih rapi yang menjual es krim bar, cone, dan cup, yang berkeliling di seluruh negeri.

Pada 1923, Dixie Cups mulai dijual dipasaran secara meluas, menawarkan porsi 2,5 ons dari 2 rasa es krim dalam paper cup sekali pakai.

Setelah berjaya pada 1920-an, industri es krim mengalami guncangan saat UU Volstead dicabut.

Selain itu, "Perang Dunia II dengan kuota susu dan gula, semakin meredam antusiasme es krim," tulis Gail Damerow, penulis Ice Cream! The Whole Scoop.

Setelah era perang berakhir, industri es krim perlahan meningkat kembali.

https://www.kompas.com/global/read/2021/01/31/180332070/cerita-dunia-es-krim-yang-populer-ketika-alkohol-dilarang-di-amerika

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke