Selandia Baru Paling Jago Tangani Pandemi Covid-19, Indonesia Peringkat 85 dari 98 Negara

SYDNEY, KOMPAS.com – Selandia Baru, Vietnam, dan Taiwan menduduki tiga teratas sebagai negara yang yang menangani pandemi Covid-19 dengan baik.

Selain itu, 10 besar negara yang menangani Covid-19 dengan baik adalah Thailand, Siprus, Rwanda, Islandia, Australia, Latvia dan Sri Lanka.

Negara-negara di atas memiliki lebih sedikit kasus Covid-19 dan angka kematian yang dilaporkan baik secara agregat maupun per kapita.

Pemeringkatan tersebut dibuat oleh The Lowy Institute, lembaga think tank yang berbasis di Sydney, New South Wales, Australia.

Lembaga tersebut memeringkatkan 98 negara atas penanganan Covid-19 melalui publikasi yang berjudul Covid Performance Index.

Namun demikian, The Lowy Institute tidak memasukkan China ke dalam daftar tersebut karena kurangnya data yang tersedia untuk umum sebagaimana dilansir dari Reuters, Senin (28/1/2021).

Indonesia menduduki peringkat 85, terpaut satu peringkat di atas India yang mencatatkan 10,7 kasus Covid-19.

Brasil mendapat peringkat paling buncit, disusul secara bertutur-turut Meksiko, Kolombia, Iran, Amerika Serikat, dan Bolivia di peringkat atasnya.

Secara total, ke-98 negara tersebut dievaluasi dalam 36 pekan dengan menggunakan data yang tersedia hingga 9 Januari 2021.

The Lowy Institute memperhitungkan jumlah kasus Covid-19 yang terkonfirmasi, kasus yang dikonfirmasi per juta orang, kematian yang dikonfirmasi, kematian yang dikonfirmasi per juta orang, kasus yang dikonfirmasi sebagai proporsi tes, dan tes per seribu orang.

Laporan itu muncul ketika kasus virus korona di dunia melampaui 100 juta kasus dengan jumlah kematian melebihi 2 juta.

AS, dengan lebih dari 25 juta kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, berada di peringkat 94 sementara India, berada di peringkat 86.

Inggris, dengan jumlah kematian tertinggi di Eropa, berada di posisi ke-66.

Indeks tersebut menunjukkan negara-negara di Asia-Pasifik terbukti paling berhasil dalam mengatasi pandemi. Eropa dan AS dengan cepat kewalahan oleh penyebaran cepat Covid-19.

“Tingkat perkembangan ekonomi atau perbedaan dalam sistem politik antar-negara memiliki dampak yang lebih kecil pada hasil daripada yang sering diasumsikan atau dipublikasikan,” kata The Lowy Institute dalam analisisnya.

“Secara umum, negara dengan populasi yang lebih kecil, masyarakat yang kohesif, dan lembaga berkapabilitas memiliki keunggulan komparatif dalam menangani krisis global seperti pandemi,” imbuh lembaga tersebut.