Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hong Kong Lockdown Terketat untuk Lawan Gelombang Keempat Covid-19

Dalam peraturan lockdown Hong Kong kali ini, orang-orang di beberapa blok perumahan distrik Jordan di Kowloon dilarang keluar apartemen kecuali jika memiliki hasil tes negatif virus corona.

Pihak berwenang mengatakan, mereka berencana menguji semua orang di zona tertentu dalam 48 jam ke depan agar jumlah kasus Covid-19 bisa segera nol.

Pemerintah setempat mengatakan, ada 70 bangunan yang berada di area restriksi.

Hasil uji limbah di area itu menemukan jejak virus yang lebih terkonsentrasi.

Hal tersebut memicu kekhawatiran sistem pipa yang dibangun dengan buruk dan kurangnya ventilasi di unit-unit apartemen, menjadi lokasi ideal penyebaran virus.

Melansir Channel News Asia, distrik Jordan mencakup sebagian kecil Kowloon tetapi padat penduduk.


"Orang-orang yang menjalani tes wajib tetap di kediaman mereka sampai semua orang di sana diuji, dan sebagian besar hasil tes keluar," kata pemerintah.

Hong Kong adalah salah satu wilayah pertama yang terdampak wabah virus corona setelah menyebar dari China tengah.

Namun jumlah kasusnya bisa ditekan di bawah 10.000 dengan sekitar 170 kematian, melalui social distancing ketat meski harus mengorbankan perekonomian.

Aturan yang diumumkan Sabtu (23/1/2021) ini adalah lockdown paling ketat di kota tersebut.

Selama dua bulan terakhir Hong Kong dilanda gelombang keempat Covid-19. Lebih dari 4.300 kasus tercatat dalam dua bulan belakangan, naik hampir 40 persen.

Namun lockdown Hong Kong ini hanya berlangsung dua hari dan akan berakhir sekitar pukul 6 pagi pada Senin (25/1/2021) agar warga bisa bekerja lagi.

https://www.kompas.com/global/read/2021/01/23/180525070/hong-kong-lockdown-terketat-untuk-lawan-gelombang-keempat-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke