Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ucapan Selamat Para Pemimpin Dunia kepada Joe Biden dan Kamala Harris

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Para pemimpin dunia menyambut kerja sama dengan Joe Biden, Demokrat yang dilantik sebagai presiden AS ke-46 pada Rabu (20/1/2021), menggantikan 4 tahun gejolak pemerintahan Donald Trump.

Melansir AFP pada Kamis (21/1/2021), berikut para pemimpin dunia yang mengucapkan selamat kepada Joe Biden:

Uni Eropa (UE)

Charles Michel, presiden Dewan Eropa mengungah tweet ucapan selamat kepada Biden dan Wakil Pesiden Kamala Harris.

"Saatnya mengembalikan keyakinan dan akal sehat serta meremajakan hubungan UE-AS kita," ujar Michel.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen berkata, "Eropa siap untuk awal yang baru."

Iran

Presiden Hassan Rouhani memuji kepergian "tiran" Trump, Teheran telah berulang kali meminta Washington untuk mencabut sanksi yang dikenakan atas upaya nuklirnya.

"Kami mengharapkan (pemerintahan Biden) untuk kembali ke hukum dan komitmen, dan mencoba dalam 4 tahun ke depan, jika mereka bisa, untuk menghilangkan noda-noda selama 4 tahun terakhir," kata Rouhani.

Pemerintahan Biden menginginkan Amerika Serikat kembali dalam perjanjian nuklir Iran yang penting, yang mana Trump telah menarik AS dari perjanjian itu.

Namun, Biden menyaratkan Teheran kembali pada kepatuhan yang ketat.

Israel

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mendesak Biden untuk memperkuat aliansi lama antara kedua negara.

"Saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda untuk lebih memperkuat aliansi AS-Israel, untuk terus memperluas perdamaian antara Israel dan dunia Arab serta untuk menghadapi tantangan bersama, di antaranya ancaman yang ditimbulkan oleh Iran," kata Netanyahu dalam sebuah video.

NATO

"Ikatan antara Amerika Utara dan Eropa adalah landasan keamanan kami, dan NATO yang kuat baik untuk Amerika Utara dan Eropa," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.

"Sekutu NATO perlu berdiri bersama untuk mengatasi konsekuensi keamanan dari kebangkitan China, ancaman terorisme, termasuk di Afghanistan dan Irak, serta Rusia yang lebih tegas," ucapnya.

Vatikan

Paus Fransiskus mendesak Biden untuk mempromosikan "rekonsiliasi dan perdamaian" di seluruh dunia.

"Pada saat krisis besar yang dihadap manusia kita membutuhkan tanggapan yang berpandangan jauh dan bersatu, saya berdoa agar keputusan Anda akan dipandu oleh kepedulian untuk membangun masyarakat yang ditandai dengan keadilan dan kebebasan yang otentik," kata paus.

Rusia

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia akan mencari "hubungan baik dengan Amerika Serikat". Sementara, kementerian luar negeri mengatakan mereka mengharapkan pendekatan "yang lebih konstruktif" untuk pembicaraan pengendalian senjata yang akan datang.

AS dan Rusia akan membahas perpanjangan perjanjian senjata nuklir New START 2010 tak lama setelah Biden mengambil sumpah pelantikan presiden.

Jerman

Kanselor Angela Markel mengatakan bahwa dia mencari langkah maju untuk "bab baru pertemanan Jerman-Amerika dan kerja sama yang baru".

"Selamat terhangat atas pelantikan Anda, @POTUS Joe Biden dan @VP Kamala Harris, perayaan sejati demokrasi Amerika," kata Merkel dalam tweet yang diposting oleh juru bicaranya Steffen Seibert.

Perancis

Presiden Perancis Emmanuel Macron mengunggah tweet, "Semoga sukses pada hari yang paling penting ini bagi rakyat Amerika!"

"Kita bersama. Kita akan lebih kuat menghadapi tantangan zaman kita. Lebih kuat untuk membangun masa depan kita. Lebih kuat untuk melindungi planet kita. Selamat datang kembali di Perjanjian Paris!" tulis Macron dalam bahasa Inggris.

Dia merujuk pada perjanjian internasional 2015 yang meminta semua negara untuk mengurangi emisi karbon untuk membatasi pemanasan global, tetapi Amerika Serikat di bawah Trump secara resmi berhenti pada November tahun lalu.

Inggris

Perdana Menteri Boris Johnson, yang menghadapi kritik atas kedekatan hubungannya dengan Trump, mengatakan dia berharap untuk "bekerja sama" dengan Biden.

"Dalam perjuangan kami melawan Covid-19 dan lintas perubahan iklim, pertahanan, keamanan dan dalam mempromosikan dan mempertahankan demokrasi, tujuan kami adalah sama dan negara kami akan bekerja sama untuk mencapainya," katanya.

Ratu Elizabeth II mengirim pesan pribadi kepada Biden sebelum dia dilantik, kata Istana Buckingham, tanpa mengungkapkan isi pesan tersebut.

Irlandia

"Hari ini teman sejati Irlandia @JoeBiden menjadi presiden ke-46 Amerika Serikat," tulis Perdana Menteri Micheal Martin di Twitter.

"Ini adalah hari sejarah dan harapan dan saya berharap untuk menjalin hubungan yang lebih erat antara dua negara besar kita," ucapnya.

Kanada

"Kedua negara kami lebih dari sekadar tetangga, kami adalah teman dekat, mitra, dan sekutu," kata Perdana Menteri Justin Trudeau, menjanjikan kerja sama Kanada dalam memerangi pandemi virus corona, untuk tindakan iklim, dan untuk pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.

India

Perdana Menteri India Narendra Modi mengunduh tweet, "Selamat terhangat saya untuk @JoeBiden atas jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat."

"Saya berharap dapat bekerja dengan dia untuk memperkuat kemitraan strategis India-AS," ucapnya.

Jepang

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengirimkan tweet ucapan selamat berkata, "Saya berharap dapat bekerja dengan Anda dan tim Anda untuk memperkuat aliansi kami dan untuk mewujudkan Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka."

Korea Selatan

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in memuji pelantikan Biden, dengan mengatakan, "Amerika telah kembali. Awal baru Amerika akan membuat demokrasi semakin besar. Bersama dengan rakyat Korea, saya mendukung perjalanan Anda menuju 'Amerika Serikat'."

Negara-negara Teluk

Para pemimpin Kuwait, Qatar, Bahrain, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab semuanya mengirim pesan ucapan selamat.

Presiden Palestina

Presiden Palestina Mahmud Abbas mengatakan dia "tidak sabar" untuk bekerja sama dengan Biden "untuk perdamaian dan stabilitas di kawasan dan di dunia".

https://www.kompas.com/global/read/2021/01/21/123419170/ucapan-selamat-para-pemimpin-dunia-kepada-joe-biden-dan-kamala-harris

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke