Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lagi, Iran Akan Eksekusi Pegulat Mehdi Ali Hosseini di Tengah Protes

TEHERAN, KOMPAS.com - Pemerintah Iran dikabarkan akan mengeksekusi pegulat muda kedua di tengah protes yang berkecamuk, setelah sebelumnya pada September 2020 mengeksekusi pegulat Navid Afkari, lapor Arab News, Selasa (12/1/2021).

Pegulat kedua bernama Mehdi Ali Hosseini (29) yang telah ditangkap pada 2015 dan didakwa atas pembunuhan yang terjadi dalam perkelahian kelompok.

Dilansir dari surat kabar Inggris Daily Mail, Hosseini diperkirakan akan segera dieksekusi karena keluarga dari korbannya menolak memaafkan.

Kepada Arab News, Ali Safavi, seorang pejabat dari Dewan Nasional Perlawanan Iran (NCRI) yang berbasis di Paris mengecam keras kediktatoran agama yang berkuasa di Iran dalam upaya eksekusi terhadap Hosseini.

Dalam empat tekade terakhir, menurut Safavi, rezim ulama Iran telah menggunakan eksekusi dan politik lain untuk mengintimidasi dan meneror masyakarat demi menggagalkan pemberontakan terhadap rezim.

"Eksekusi ini dilakukan dengan terang-terangan melanggar standar yang diakui secara internasional, termasuk proses hukum," ungkap Safavi.

Rekan pegulat sekaligus juara Olimpiade London 2012 Hamid Sourian telah menyerukan agar eksekusi Hosseini dibatalkan.

Pada September 2020, Afkari (27) dieksekusi di kota Shiraz, Iran selatan. Teheran mengeklaim bahwa dia telah membunuh seorang pekerja departemen air selama protes nasional pada Agustus 2018.

Rezim Iran lalu menyiarkan pengakuan Afkari untuk mendukung klaim tersebut, tetapi Afkari terus memprotes bahwa dia tidak bersalah melalui akun media sosialnya sendiri sampai dia dieksekusi.

Kantor Berita Aktivis Hak Asasi Manusia mengatakan Afkari telah membuat pengakuan secara terpaksa setelah penyiksaan yang parah.

Safavi mengatakan bahwa para tahanan sering disiksa secara rutin agar mau mengaku. Dia juga menambahkan bahwa PBB seharusnya mengirim delegasi penyelidik ke Iran untuk mencari tahu apa yang sebenarnya dialami narapidana, terutama narapidana politik.

Para pegiat HAM berpendapat bahwa Afkari dieksekusi oleh para pemimpin di Teheran yang ingin membungkam seorang kritikus populer. Ketakutan yang sama juga ada untuk Hosseini.

https://www.kompas.com/global/read/2021/01/14/101037170/lagi-iran-akan-eksekusi-pegulat-mehdi-ali-hosseini-di-tengah-protes

Terkini Lainnya

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke