WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa dirinya marah akibat kekerasan, pelanggaran hukum dan kekacauan dari kerusuhan di Capitol Hill.
Melansir ABC, Jumat (8/1/2021) Trump menambahkan bahwa satu-satunya tujuan dia adalah memastikan integritas suara dan 'membela demokrasi Amerika'.
Di sebuah unggahan video Twitter, sehari setelah platform media sosial itu menerapkan larangan sementara terhadap akunnya, Trump mengatakan bahwa dia segera mengerahkan Garda Nasional dan penegak hukum Federal untuk menghalau demonstran di Capitol Hill.
"Untuk mereka yang terlibat dalam aksi kekerasan dan perusakan, Anda tidak mewakili negara kami. Dan bagi Anda yang melanggar hukum, Anda akan bertanggung jawab."
Dengan mengacu bahwa negara itu telah melalui 'pemilihan yang intens', Trump mengatakan bahwa kampanyenya memang telah ambisius mengejar setiap jalur hukum untuk merebut hasil namun emosi kini harus 'diredakan dan dipulihkan'.
"Satu-satunya tujuan saya adalah memastikan integritas suara. Dengan melakukan itu, saya berjuang untuk mempertahankan demokrasi Amerika," kata Trump.
"Saya akan terus berkeyakinan kuat bahwa kita harus mereformasi UU pemilihan kita untuk membuktikan identitas dan kelayakan kepada seluruh pemilih, serta memastikan keyakinan dan kepercayaan pada pemilihan di masa mendatang."
Trump juga mengatakan bahwa fokusnya saat ini adalah memastikan transisi kekuasaan yang lancar, tertib dan mulus. Dia juga menambahkan bahwa momen seperti ini membutuhkan pemulihan dan rekonsiliasi.
https://www.kompas.com/global/read/2021/01/08/084924570/trump-marah-atas-kekerasan-pelanggaran-hukum-dan-kekacauan-di-capitol