Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengemudi Mobil Mengamuk dan Tabrak Pejalan Kaki di Jerman, 5 Tewas Termasuk Bayi Usia 9 Pekan

TRIER, KOMPAS.com – Seorang bayi perempuan berusia sembilan pekan dan ayahnya tewas setelah ditabrak sebuah mobil SUV Land Rover berwarna silver yang melaju kencang di trotoar di kota Trier, Jerman.

Kedua korban tersebut merupakan salah dua dari lima korban tewas kibat insiden itu sebagaimana dilansir dari Sky News, Selasa (1/12/2020).

Sementara itu, ketiga korban lain yang tewas semuanya adalah wanita dan masing-masing korban berusia 25 tahun, 52 tahun, dan 73 tahun.

Kejadian nahas tersebut terjadi sekitar pukul 13.45 waktu setempat pada Selasa di zona yang khusus diperuntukkan untuk pejalan kaki di Trier, sekitar 193 kilometer dari Frankfurt.

Polisi mengatakan, sebanyak 15 orang juga mengalami luka-luka dengan beberapa korban luka tersebut dilaporkan mengalami luka parah.

Otoritas Trier mengatakan, pengemudi tersebut tampaknya sengaja menabraki para pejalan kaki di trotoar dengan melaju secara zig-zag 900 meter.

Pengemudi Land Rover tersebut, yang berusia 51 tahun dan lahir di Trier, ditangkap dan mobilnya disita polisi.

Polisi mengatakan, hingga saat ini belum menemukan motif tersangka hingga sampai hati melakukan perbuatan kejinya.

Sementara itu, jaksa penuntut mengatakan bahwa tersangka mabuk dan mungkin menderita penyakit mental.

Di antara korban luka, empat orang di antaranya dinyatakan dalam kondisi yang mengancam jiwa. Sementara lima orang lainnya terluka parah dan enam orang menderita luka yang tidak terlalu parah.

Wali Kota Trier Wolfram Leibe mengatakan kepada SWR, tak lama setelah serangan itu, bahwa seorang pengemudi mobil mengamuk di kota.

"Saya baru saja berjalan melewati pusat kota dan itu sangat mengerikan. Ada seorang pelatih tergeletak di tanah dan putrinya sudah meninggal," kata Liebe.

Liebe tampak menitikkan air matanya saat berbicara mengenai insiden nahas tersebut.

"Saya tidak dapat memahami bagaimana seseorang mendapatkan ide untuk berkendara melalui pusat kota dengan SUV untuk membunuh orang,” imbuhnya.

“Membunuh seorang bayi sembilan bulan, kepada seorang wanita berusia 72 tahun. Apa salah para korban? Mereka hanya ingin pergi ke kota, berbelanja, dan sekarang mereka tewas," tambah Liebe.

Seorang saksi mata memberi tahu Trierischer Volksfreund bahwa mobil itu telah melaju dari gerbang Porta Nigra kemudian menuju Fleischstrasse, di mana mobil itu menabrak beberapa pejalan kaki.

Beberapa saksi lain mengatakan kepada Trierischer Volksfreund bahwa mereka melihat kereta dorong bayi sempat terlempar ke udara akibat ditabrak mobil tersebut.

Polisi berhasil menghentikan mobil tersebut di dekat Christophstrasse, kata saksi itu.

Sebuah video di media sosial menunjukkan polisi menangkap seorang pria dan menjatuhkannya ke tanah di samping mobilnya yang telah rusak.

Jaksa Peter Fritzen mengatakan tersangka tidak memiliki alamat tetap dan baru-baru ini tinggal di Land Rover yang rupanya dipinjam dari seorang teman.

Dia mengatakan seorang dokter membuat kesimpulan awal bahwa tersangka mungkin menderita penyakit mental.

Insiden itu terjadi pada hari yang sama ketika Jerman menerapkan lockdown kedua. Trier berada di perbatasan dengan Luksemburg dan memiliki populasi sekitar 110.000 jiwa.

https://www.kompas.com/global/read/2020/12/02/110424870/pengemudi-mobil-mengamuk-dan-tabrak-pejalan-kaki-di-jerman-5-tewas

Terkini Lainnya

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke