Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Korea Selatan dan China Saling Berjanji untuk Berkerjasama Tangani Berbagai Masalah

SEOUL, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Korea Selatan dan China berjanji pada Kamis (26/11/2020), untuk bekerjasama meningkatkan hubungan bilateral dan menangani masalah regional serta global, meliputi nuklir dan pandemi virus corona.

Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Kang Kyung-wha bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Rabu (25/11/2020) di Seoul, setelah ia menghabiskan 2 hari di Tokyo.

Juru bicara kementerian luar negeri Korea Selatan, Choi Young-sam mengatakan bahwa keduanya mengadakan diskusi "ekstensif, mendalam" tentang kunjungan Xi dan masalah lain yang menjadi kepentingan bersama, seperti yang dilansir dari Reuters pada Kamis (26/11/2020).

Wang mengatakan kepada Kang bahwa kunjungannya adalah untuk menyoroti pentingnya hubungan bilateral kedua negara sebagai "mitra strategis" dalam mempertahankan perdamaian dan stabilitas regional serta mempromosikan pemerintahan global.

“Krisis Covid-19 tidak bisa mengalahkan warga kedua negara kita,” ujar Wang di awal pertemuan melalui seorang penerjemah.

"Hubungan bilateral telah mengatasi cobaan Covid-19 dan menunjukkan kekuatan mereka yang lebih besar," tambahnya.

Kang berterima kasih kepada Wang atas kunjungan tersebut dan mengungkapkan harapan untuk pertukaran pandangan yang dapat memperdalam kerja sama terkait berbagai masalah, seperti perselisihan dengan Korea Utara, pandemi Covid-19, dan pemulihan ekonomi menjelang peringatan 30 tahun hubungan bilateral mereka pada 2022.

“Saya juga menantikan untuk membahas cara-cara untuk secara stabil mengelola situasi yang berubah-ubah di semenanjung Korea dan untuk mendorong kondisi guna memajukan upaya kami dalam membangun perdamaian yang langgeng,” kata Kang.

Pada kesempatan itu, Wang juga mengatakan bahwa ia maupun Kang sedang mempersiapkan "kondisi" untuk pemimpin negara dari kedua belah pihak bertemu pada tahun ini.

Ada kemungkinan juga pertemuan pemimipin 2 negara itu nantinya akan membahas pemerintahan baru AS di bawah kendali Joe Biden.

Perjalanan Xi ke Seoul sebenarnya telah diagendakan pada awal tahun ini, tetapi ditunda karena pandemi virus corona.

Dalam pertemuan tersebut pihak Korea Selatan menyebut pemerintahan baru AS sebagai "harapan" untuk kebijakan Korea Utara, menurut laporan seorang pejabat Seoul tanpa menyebut nama yang dikutipnya dalam pertemuan tertutup itu.

Wang mengulangi perlawanan terhadap sistem pertahanan rudal AS yang dipasang di Korea Selatan pada 2017.

Sedangkan, Kang menyerukan pencabutan pembatasan yang diberlakukan Beijing pada pertukaran budaya, kata pejabat tersebut.

Seoul dan Washington mengatakan bahwa sistem pertahanan itu dirancang untuk melawan ancaman rudal Korea Utara, tetapi China khawatir itu melemahkan kepentingan keamanannya.

Pada kunjungan Wang di Korea Selatan pada Kamis, dijadwalkan juga akan bertemu dengan Presiden Moon Jae-in.

Wang adalah diplomat senior China kedua yang mengunjungi Korea Selatan sejak virus corona muncul di negaranya pada akhir tahun lalu. Sebelumnyapada Agustus, pejabat yang berkunjung adalah Yang Jiechi, seorang anggota Politbiro Partai Komunis.

https://www.kompas.com/global/read/2020/11/26/175917470/korea-selatan-dan-china-saling-berjanji-untuk-berkerjasama-tangani

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke