Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Dia, Video Games yang jadi Media Kampanye Politik AS di Tengah Pandemi Covid-19

WASHINGTON, KOMPAS.com - Di tengah pergolakan politik kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 2020 dan pandemi Covid-19, aktivis politik dan politisi memanfaatkan permainan video untuk menciptakan kesadaran di masyarakat atas isu-isu sosial politik.

Permainan video "Animal Crossing: New Horizons" yang rilis pada Maret lalu termasuk dalam tren ini.

Dalam permainan tersebut, pemain dapat melakukan perjalanan ke pulau-pulau virtual tempat mereka bisa memancing, menggoyangkan pohon agar buahnya jatuh, membangun rumah, dan berbicara dengan hewan.

Sampai saat ini, Animal Crossing telah terjual sekitar 22,4 juta kopi di seluruh dunia. Namun, ada yang lebih menarik dari sekedar bermain itu, yaitu edukasi politis yang diselipkan di dalamnya.

Melansir dari Deutsche Welle pada Rabu (21/10/2020) aktivis Black Lives Matter, misalnya, membuat sebuah monumen di salah satu pulau di Animal Crossing yang menampilkan potret George Floyd, Breonna Taylor, dan warga kulit hitam korban kebrutalan polisi lainnya.

Protes Black Lives Matter secara virtual juga berlangsung di permainan video popular, termasuk The Sims, Grand Theft Auto, dan World of Warcraft.

Contoh lainnya, anggota Kongres AS Alexandria Ocasio-Cortez (AOC) menjalankan tur kampanye pemilu lewat karakter virtual di Animal Crossing.

Di sana, AOC menyampaikan pesan pribadi kepada penduduk pulau. Pemain game juga berkesempatan memasang poster kampanye yang mendukung kandidat capres AS dari Partai Demokrat Joe Biden dan pasangannya Kamala Harris di halaman depan virtual mereka.

Namun, tidak ada poster resmi Presiden AS Donald Trump di dalam permainan tersebut.

Seorang juru bicara Presiden AS mengatakan kampanye Trump akan terus menggunakan sumber dayanya untuk berkampanye di dunia nyata, "dengan orang Amerika yang sebenarnya."

Iklan di video game

Kampanye pemilu sebenarnya telah sejak lama menggunakan video game. Ini bukanlah fenomena baru.

Dulu, permainan video diprogram hanya untuk tujuan itu, mengiklankan suatu partai atau kandidat dengan jangkauan terbatas.

Namun, iklan dalam video game hanya menjadi semacam aksesori dan bukan tujuan utama permainan video tersebut, sama halnya seperti iklan di media sosial.

"Iklan komersial dalam video game (saat ini) tidak pernah mencapai level seperti yang diprediksi 10 tahun lalu, bahkan (levelnya) lebih rendah lagi dalam iklan politik," ujar pakar komunikasi Christoph Klimmt kepada DW.

Dia mengatakan bahwa kendala teknologi tetap menjadi masalah utama dalam menciptakan jangkauan yang lebih luas.

"Mengintegrasikan iklan relatif rumit karena ini adalah produk perangkat lunak interaktif, dan karenanya butuh banyak ruang,” tambahnya.

Itulah mengapa ahli strategi kampanye berpikir 2 kali apakah upaya mendapat keuntungan di video game bisa bermanfaat atau tidak.

Barack Obama yang pertama gunakan iklan dalam game

Mantan Presiden AS Barack Obama adalah yang pertama yang menggunakan iklan dalam video game saat kampanye di pilpres AS pada 2008.

Baliho virtual potret dirinya muncul di 18 video game populer, termasuk game bola basket NBA Live 08 dan Burnout Paradise, hingga game balapan.

"Kami memiliki tim kampanye yang sangat pintar. Dan kami mendapat dana yang sangat banyak pada kampanye pilpres 2008, sehingga kami memiliki kebebasan finansial dan kapasitas untuk mencoba hal-hal seperti itu," kata van der Laar, ilmuwan komunikasi sekaligus manajer kampanye untuk Obama kala itu, kepada DW.

Namun, para pemain juga agak sensitif saat memainkan game mereka. Mereka cepat mengeluh bila penggambaran pahlawan mereka tidak sesuai ekspektasi.

Saat bermain game berlatar Abad Pertengahan Eropa, sebagian besar pemain memilih cerita tanpa karakter LGBT+ dan tanpa karakter Kulit Hitam. Mereka juga lebih suka game yang secara umum tidak politis.

Game memiliki potensi politik yang sangat besar

Komplikasi politik terhadap konten cenderung dianggap mengganggu, sehingga pengembang game akan mengabaikannya.

"Saya tidak tahu apakah ini cara terbaik untuk melayani audiens, tetapi faktanya adalah orang yang menghabiskan banyak waktu dan uang untuk permainan video, tertarik pada pengalaman bermain game yang intensif dan tidak ingin diganggu oleh kompleksitas politik, serta bagaimana membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik," kata pakar komunikasi Christoph Klimmt.

Namun, politik dan permainan video tidak berarti harus terpisah satu sama lain, menurut Klimmt.

"Potensi politik yang sangat besar dalam kombinasi canggih antara pesan politik atau sosial dengan nilai hiburan dari sebuah permainan," tutupnya dengan yakin.

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/22/175924070/ini-dia-video-games-yang-jadi-media-kampanye-politik-as-di-tengah-pandemi

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke