KOMPAS.com - Sebuah bom terbesar peninggalan Perang Dunia II buatan Inggris meledak di bawah air di Polandia saat coba dijinakkan.
Bom tersebut meledak saat dijinakkan oleh tim spesialis penjinak bom Angkatan Laut Polandia di Perairan Baltik sebagaimana dilansir dari ABC News, Rabu (14/10/2020).
Tim awalnya mencoba menetralkan bom tersebut dengan metode deflagrasi jarak jauh yakni membakar bahan peledaknya tanpa memicu leadakan.
Namun secara tidak disengaja, bom tersebut meledak selama proses deflagrasi. Bom yang diberi nama Tallboy tersebut rupanya telah ditemukan sejak September 2019.
Bom tersebut ditemukan di bawah air yang menuju pelabuhan Szczecin, Polandia, ketika ada proyek untuk memperdalam daerah tersebut.
Bom tersebut memiliki berat hampir 5,4 ton dengan 2,4 ton bahan peledak.
Juru bicara Angkatan Laut Polandia, Letnan Dua Grzegorz Lewandowski, mengatakan semua penyelam berada dalam jarak aman dari ledakan.
Ledakan dari bom tersebut juga dirasakan oleh penduduk setempat tetapi tidak menyebabkan cedera.
"Operasi itu dilakukan dengan sempurna dan aman. Dan bomnya sekarang aman," kata Lewandowski, menurut kantor berita PAP.
“Proses deflagrasi berubah menjadi ledakan. Benda tersebut sudah bisa dianggap dinetralkan, tidak akan menimbulkan ancaman lagi. Semua penyelam ranjau berada di luar zona bahaya," sambung Lewandowski.
Dia mencatat operasi penjinakan bom tersebut adalah operasi terbesar yang pernah ada di Polandia.
Pasalnya, bom, rudal, dan granat peninggalan masa perang yang telah ditemukan sebelumnya tidak meledak.
Bom tersebut dirancang oleh insinyur penerbangan Inggris Barnes Wallis dan kemudian dijatuhkan oleh Angkatan Udara Inggris (RAF) pada 1945 dalam serangan terhadap kapal penjelajah Jerman, Lutzow.
Bom semacam itu digunakan RAF untuk menghancurkan aset besar yang dikendalikan Nazi melalui ledakan dari bawah.
Para ahli tidak mengetahui mengapa bom tersebut gagal meledak pada saat dijatuhkan oleh RAF.
https://www.kompas.com/global/read/2020/10/14/125251870/bom-peninggalan-perang-dunia-ii-terbesar-meledak-saat-dijinakkan