Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hadiah Nobel Perdamaian 2020, Ini Prediksi Nama Calon Pemenangnya

KOMPAS.com - Panitia Penghargaan Nobel Perdamaian akan mengumumkan pemenang pada hari ini, Jumat (9/10/2020).

Didirikan oleh Alfred Nobel pada tahun 1895, Hadiah Nobel Perdamaian adalah satu dari 6 penghargaan yang mencakup di antaranya bidang sastra, fisika, kimia, kedokteran atau psikologi dan ilmu ekonomi.

Tahun 2019, Hadiah Nobel Perdamaian jatuh kepada Presiden Ethiopia, Abiy Ahmed yang mengakhiri konflik dua dekade dengan negara tetangganya, Eritrea.

Dari 318 kandidat yang ada dan tertulis secara rahasia, prediksi seringkali tidak bisa menebak benar siapa yang akan menjadi pemenang.

Melansir TIME, setidaknya ada tiga kandidat terfavorit yang diperkirakan akan memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian tahun 2020.

Siapa saja mereka?

Meski banyak kritik dilayangkan karena dianggap telah menyembunyikan kabar tentang penularan virus corona dan terlambat mengumumkannya sebagai wabah global, WHO tetap mendominasi kabar utama media-media internasional, dalam percakapan-percakapan dan debat politik Amerika Serikat (AS) tahun ini.

Jadi, tidak heran kalau WHO menjadi satu dari sekian kandidat favorit yang diperkirakan akan mendapat Hadiah Perdamaian Nobel.

Remaja asal Swedia yang menjadi Person of the Year 2019 versi majalah TIME ini telah memenangkan Hadiah Nobel Alternatif atas aktivisme perubahan iklim yang diusungnya.

Dia dianggap berpeluang besar meraih Nobel pada tahun 2019 lalu, setelah menjadi ujung tombak gerakan pemuda global melawan perubahan iklim.

Pada tahun 2020, dia kembali termasuk dalam kandidat di antara mereka yang dianggap paling mungkin memenangkan Nobel Perdamaian.

Jika debat antara presiden AS Donald Trump dan penantangnya Joe Biden ditandai dengan hinaan, interupsi dan caci maki, di Selandia Baru, Perdana Menteri wanita termuda dunia, Jacinda Ardern berdebat halus dalam kebijakan kuat yang saling memuji dengan oposisinya, Judith Collins.

Ardern juga banyak dipuji atas kepemimpinannya dan respons-nya dalam menghadapi wabah virus corona sehingga mencatat angka kematian akibat virus itu di Selandia Baru, salah satu yang paling rendah di dunia.

Respons kuat namun simpatik dari Ardern terhadap pembantaian di Christchurch membuatnya layak menjadi penantang untuk Penghargaan Nobel pada 2019 dan kembali masuk dalam daftar peluang tahun 2020.

Namun peluang Ardern untuk menang mungkin terhambat oleh kurangnya keterlibatan Selandia Baru dalam perjanjian global utama.

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/09/094527870/hadiah-nobel-perdamaian-2020-ini-prediksi-nama-calon-pemenangnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke