Diplomat AS Kunjungi Taiwan Lagi, China Gelar Latihan Militer di Dekatnya

Kunjungan tingkat tinggi kedua AS dalam beberapa bulan terakhir itu memantik kemarahan Beijing, di tengah ketidakharmonisan hubungan AS-China pada sektor perdagangan, militer dan keamanan, serta pandemi virus corona.

Kepemimpinan Komunis China menolak setiap pengakuan atas Taiwan, yang diperintah secara terpisah dari China sejak berakhirnya perang saudara pada 1949.

"Negeri Panda" selama puluhan tahun juga memperketat kebijakan untuk mengisolasi pulau tersebut.

Keith Krach Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk pertumbuhan ekonomi, energi, dan lingkungan, mendarat di Taipei pada Kamis (17/9/2020) dalam rangka kunjungan 3 hari.

Itu adalah kunjungan pejabat tertinggi Kementerian Luar Negeri AS dalam 4 dekade terakhir.

Pada konferensi pers pagi ini seorang juru bicara Kementerian Pertahanan China mengatakan, Beijing "mengadakan latihan tempur sungguhan di dekat Selat Taiwan", ketika ditanya apa tanggapan Beijing atas kunjungan Krach.

"Ini adalah tindakan yang sah dan perlu diambil untuk menjaga kedaulatan China dan integritas teritorial dalam menanggapi situasi saat ini di Selat Taiwan," ujar Ren Guoqiang dikutip dari AFP.

Ren juga memperingatkan bahwa militer China memiliki "kemampuan yang cukup" untuk melawan ancaman eksternal atau tantangan dari separatis Taiwan.

Beijing menganggap Taiwan bagian dari China, dan akan diambil alih bahkan dengan kekerasan jika perlu.

Ren juga menuduh AS "sering membuat masalah" atas Taiwan, yang ia sebut "murni urusan dalam negeri China, dan kami tidak akan mentolerir campur tangan eksternal."

Dalam beberapa pekan terakhir Taiwan melaporkan peningkatan tajam aktivitas jet China ke zona identifikasi pertahanan udaranya.

Peningkatan hubungan Washington dan Taiwan di bawah kepemimpinan Presiden AS Donald Trump, menjadi titik ketegangan lain antara AS dan China. Sebelumnya Menteri Kesehatan AS Alex Azar telah melawat ke Taipei bulan lalu.

Washington mengatakan, Krach menyambangi Taiwan untuk menghadiri upacara peringatan mendiang Presiden Lee Teng-hui.

Dia juga akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu, dan dijadwalkan ikut makan malam dengan Presiden Tsai Ing-wen di kediaman resminya hari ini.