Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berencana Pantau Aktivitas Rakyat Lewat Medsos, Polisi Filipina Dikritik

MANILA, KOMPAS.com – Kepolisian Filipina berencana untuk memantau aktivitas media sosial rakyat Filipina untuk menegakkan aturan karantina.

Namun rencana tersebut menuai kritik dari netizen dan sejumlah aktivis sebagaimana dilansir dari Reuters, Minggu (6/9/2020).

Mereka menyebut Kepolisian Filipina bersikap sewenang-wenang dan menerapkan standar ganda jika rencana tersebut benar-benar terlaksana.

Letnan Jenderal Polisi Guillermo Eleazar, kepala satuan tugas yang menegakkan protokol karantina, memperingatkan adanya denda dan hukuman bagi orang-orang yang melanggar tindakan pencegahan penyebaran virus corona.

Sementara itu, pelanggar larangan meminum minuman keras juga akan menghadapi dakwaan tambahan.

"Polisi dapat menggunakan unggahan publik di media sosial sebagai petunjuk. Ini akan melampaui operasi visibilitas polisi dan akan melengkapi laporan yang kami dapatkan dari hotline polisi," kata Eleazar kepada Reuters melalui sambungan telepon.

Manila mengakhiri putaran kedua penerapan karantina yang ketat pada 19 Agustus untuk meningkatkan aktivitas bisnis.

Namun pemerintah mewajibkan rakyatnya untuk memakai masker di depan umum dan menerapkan jaga jarak 1 meter.

Sementara itu kelompok anak-anak, orang tua, dan wanita hamil didesak untuk tinggal di rumah.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Bayan, Renato Reyes, mengatakan polisi ingin mengubah pandemi virus corona menjadi negara polisi.

“Di mana setiap tindakan diawasi oleh pihak berwenang," tulis Sekjen dari kelompok aktivis sayap kiri tersebut di akun Twitter-nya.

Rencana pemantauan media sosial oleh polisi dilontarkan Kepolisian Fipilipina pada Sabtu (5/9/2020).


Para aktivis mengatakan rencana itu menunjukkan standar ganda setelah seorang kepala polisi diizinkan untuk mempertahankan jabatannya meskipun melanggar larangan pertemuan pada Mei.

Foto-foto di Facebook menunjukkan Debold Sinas, kepala polisi Wilayah Ibu Kota, merayakan ulang tahunnya bersama dengan lusinan orang tanpa masker duduk berdekatan.

Foto itu juga menunjukkan sejumlah kaleng bir di meja makan meski ada larangan meminum alkohol.

Sinas telah meminta maaf atas kejadian tersebut. Eleazar mengatakan kasus pidana dan administrasi telah diajukan terhadap Sinas atas insiden tersebut.

Filipina telah mencatat 234.570 kasus virus corona terkonfirmasi dengan 3.790 kematian akibat Covid-19.

https://www.kompas.com/global/read/2020/09/07/112909770/berencana-pantau-aktivitas-rakyat-lewat-medsos-polisi-filipina-dikritik

Terkini Lainnya

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke