BEIJING, KOMPAS.com - Konservasi dan Pusat Penelitian Panda Raksasa China merespons klaim yang mengatakan bahwa seekor panda raksasa di Kebun Binatang di Washington, Amerika Serikat (AS) tidak diurus dengan baik.
Dilansir Global Times, pihak Konservasi Panda di China itu memastikan kepada masyarakat bahwa mereka melakukan kontak intens dengan mitra mereka di AS terkait klaim yang mengatakan bahwa panda di Kebun Binatang di Washington tidak diberi makan berhari-hari.
"Kebun Binatang Nasional Smithsonian di Washington telah memantau dan memperhatikan panda raksasa Mei Xiang sesuai dengan persyaratan dan pemantauan ketat terhadap perilaku panda sepanjang waktu," tulis Konservasi dan Pusat Penelitian Panda Raksasa China melalui akun resmi mereka di Weibo, Kamis (3/9/2020).
Beberapa warga China di media sosial mengklaim bahwa Kebun Binatang di Washington telah gagal memelihara panda raksasa asal China bernama Mei Xiang.
Mereka mengatakan bahwa Mei tidak diberi makan usai melahirkan, dan tubuh panda itu diklaim tampak lebih kecil ukurannya melalui video yang disebarkan.
Mei Xiang, seekor panda raksasa yang diperbincangkan itu melahirkan 4 anaknya di Kebun Binatang Nasional Smithsonian, Washington DC Amerika Serikat (AS) pada 22 Agustus lalu di usia 22 tahun.
Mei Xiang adalah panda raksasa tertua yang melahirkan di AS dan merupakan yang pertama negara "Paman Sam" melakukan persalinan melalui inseminasi buatan.
Meski begitu, netizen mengamati bahwa Mei Xiang tidak bernafsu makan sejak melahirkan.
"Sangat menyedihkan menyaksikan Mei Xiang di negara ini (AS). Dia sudah sangat tua dan tidak bergerak seharian, atau makan dan minum dengan normal. Tolong selamatkan Mei dan anak-anaknya. Menyaksikan panda itu di video ini sangat tidak mengenakkan!" demikian komentar seorang netizen asal China bernama Luxiaomaoaloe.
Netizen lain, Tianxiatuanzi mengatakan, "Walau sudah tua, dia masih bisa merawat anak-anaknya, tapi dia tidak makan atau pun minum. Tolong pulangkan Mei Xiang dan keluarganya kembali ke rumah mereka sesegera mungkin."
Pihak Kebun Binatang Smithsonian mengatakan bahwa Mei menunjukkan minat makan untuk pertama kalinya sejak melahirkan. Namun, sejauh ini dia memang belum makan bambu sama sekali.
Sebuah video yang diunggah oleh kebun binatang Smithsonian pada Kamis kemarin menunjukkan Mei Xiang mengambil batang tebu, memakan sekitar setengahnya, sebelum meletakkannya di tanah, mengambil anaknya, dan menggendong serta menjilatnya.
Menanggapi kekhawatiran netizen tentang perawatan dan kondisi kehidupan di kebun binatang di Washington itu, pusat panda China mengatakan bahwa kebanyakan panda betina mulai makan sejumlah kecil daun bambu kira-kira 5 hari setelah mereka melahirkan, namun, preferensi pribadi bervariasi dari satu panda dengan panda lainnya.
Bukan hal yang aneh bagi Mei Xiang untuk menahan diri dari makan selama jangka waktu ini setelah lahir.
Ketika anak terakhirnya, Bei Bei dan Bao Bao lahir, dia tidak menggigit bambu pertamanya sampai 11 hari setelahnya, kata pusat panda.
Kebun binatang Smithsonian menyediakan beberapa batang bambu segar setiap hari dan diharapkan Mei Xiang secara bertahap akan segera mulai makan, kata pusat panda itu.
Mengenai ruang rumah kecil yang terlihat dalam video, pusat tersebut mengatakan bahwa wajar jika kebun binatang menyesuaikan rumah panda agar sesuai dengan lingkungan sarang panda raksasa di alam liar saat mereka mengasuh anaknya.
Sarang yang disesuaikan (berdiameter sekitar 90 cm dan tinggi 130 cm) akan memberi ibu panda rasa aman tertentu.
Mei Xiang sebelumnya telah melahirkan dua anak lainnya di ruangan yang sama, kata pusat tersebut.
Pusat panda di China meyakinkan netizen bahwa mereka telah mempertahankan kontak dekat dengan kebun binatang Smithsonian di Washington dengan mengirimkan para ahli untuk memandu.
Namun karena pandemi virus corona, pusat panda di China kali ini memutuskan untuk memberikan panduan online ke kebun binatang Smithsonian.
https://www.kompas.com/global/read/2020/09/04/191325570/netizen-china-klaim-panda-raksasa-yang-ada-di-kebun-binatang-washington