Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AS Izinkan Pengeboran Minyak di Suaka Margasatwa Alaska, Beruang dan Rusa Kutub Makin Terancam

ALASKA, KOMPAS.com – Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Senin (17/8/2020) menyelesaikan rencana untuk mengizinkan pengeboran minyak dan gas di Suaka Margasatwa Nasional Arktik (ANWR), Alaska.

Dilansir dari Reuters, keputusan pemerintahan Presiden AS Donald Trump tersebut menimbilkan pro-kontra.

Pengusaha energi sekaligus Gubernur Alaska Michael Dunleavy mengatakan pembukaan ANWR untuk pengeboran minyak dan gas akan menciptakan lapangan kerja.

Keputusan tersebut diharapkan itu juga dapat meningkatkan perekonomian negara bagian Alaska yang sangat bergantung terhadap produksi minyak.

Di sisi lain, Partai Demokrat termasuk calon presiden Joe Biden dan kelompok pencinta lingkungan mengkritik langkah tersebut.

Mereka menuding langkah tersebut sebagai hadiah untuk perusahaan minyak dan akan membahayakan ekosistem unik Arktik sekaligus penduduk asli.

Menteri Dalam Negeri AS David Bernhardt mengatakan Kementerian Dalam Negeri AS dapat mengadakan pelelangan wilayah kerja minyak dan gas bumi di ANWR akhir tahun ini.

RUU Perpajakan yang disahkan Partai Republik pada tahun 2017 membuka jalan bagi area tersebut untuk dilakukan pengeboran minyak dan gas.

RUU tersebut merupakan agenda utama agenda Donald Trump untuk memperluas produksi bahan bakar fosil.

Selama 10 tahun terakhir, peminat lelang wilayah kerja minyak dan gas bumi di Alaska mengalami penurunan. Sementara itu produksi minyak dan gas bumi di seluruh AS semakin menurun selama 30 tahun terakhir.


Bernhardt mengatakan jika sumber minyak dan gas ditemukan di ANWR, produksi minyak bisa dimulai delapan tahun kemudian dengan aktivitas produksi yang bisa mencapai sekitar 50 tahun.

Di sisi lain, suaka margasatwa seluas 7,7 juta hektare itu adalah habitat bagi populasi satwa yang dilindungi dan terancam punah seperti rusa kutub dan beruang kutub.

ANWR sebenarnya merupakan tempat terlarang bagi aktivitas pengeboran minyak selama beberapa dekade terakhir.

Dalam beberapa bulan terakhir, beberapa bank besar di AS mengatakan bahwa mereka tidak akan membiayai proyek minyak dan gas bumi di kawasan Arktik.

Kontur tanah yang miring dan minimnya sumber air membuat ANWR kurang menguntungkan untuk aktivitas pengeboran minyak dibandingkan dengan National Petroleum Reserve yang menempati bagian paling barat dari North Slope.

Komite Pengarah Gwich'in, yang mewakili suku-suku yang bergantung pada rusa kutub untuk bertahan hidup, menulis di Twitter bahwa perjuangan untuk melindungi tempat kelahiran rusa kutub belum berakhir.

ANWR sendiri hanya disurvei sekali ihwal potensi sumber minyak dan gas bumi yang ada.

Bernhardt mengatakan perusahaan akan menawar terlebih dahulu meski pengujian seismik di wilayah tersebut sangat kurang.

Padahal, pengujian seismik yang komprehensif sangat diperlukan untuk memulai operasi pengeboran.

Jika proses lelang benar-benar dilaksanakan akhir tahun, maka Partai Demokrat akan kesulitan mencegah upaya pengeboran minyak.


Itu pun dengan catatan jika partai tersebut menang pada pemilihan umum mendatang.

"Saya tidak benar-benar didorong oleh dinamika politik (dari pemilihan presiden pada 3 November),” kata Bernhardt.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara kampanye Biden, Matt Hill, mengatakan bahwa jika Biden terpilih maka dia akan melindungi ANWR secara permanen.

Kelompok pencinta lingkungan Earthjustice secara cepat berjanji untuk mengajukan gugatan hukum.

Produksi minyak Alaska telah menyusut dalam tiga dekade terakhir. Alaska kini hanya memproduksi sekitar 500.000 barel minyak mentah per hari.

Padahal pada 1988, produksinya mencapai lebih dari 2 juta barel per hari laporan Kementerian Energi AS

https://www.kompas.com/global/read/2020/08/18/090959570/as-izinkan-pengeboran-minyak-di-suaka-margasatwa-alaska-beruang-dan-rusa

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke