Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dituding Berpotensi Curang, Trump Ingin Pilpres AS Tahun Ini Ditunda

Tanggal pemilihan sudah ditetapkan oleh Kongres pada 3 November, dan sudah disahkan menjadi aturan federal. Jadi jika ada perubahan, Kongres harus bersidang.

Selain itu, tidak ada ketentuan konstitusi untuk menunda pelantikan presiden terpilih yang bakal digelar Januari 2020 mendatang.

Trump menyembulkan ide penundaan Pilpres AS setelah mengkritik voting Mail-In daripada pemilih datang ke bilik dan memberikan suara.

Dilaporkan Sky News Kamis (30/7/2020), ide untuk menggunakan sistem pengiriman surat suara melalui pos terjadi di tengah wabah virus corona.

"Dengan Voting Mail-In (daripada Absentee yang jelas bagus), 2020 akan jadi pemilihan PALING TIDAK AKURAT dan CURANG dalam sejarah," kritiknya.

"Tentu akan memalukan bagi AS. Tunda pilpres hingga pemilih bisa melakukannya secara aman dan benar?" tanya presiden 74 tahun itu di Twitter.

Kicauan itu muncul bersamaan dengan kabar ekonomi AS anjlok 32,9 persen pada kuartal April-Juni, terburuk sepanjang sejarah dalam periode yang sama.

Pernyataan sang presiden itu mendapat sanggahan, di mana tidak ada bukti pengiriman balot memakai pos akan menghasilkan kecurangan.

Bahkan lima negara bagian yang sudah memberlakukan sistem mail-in menyatakan, mereka akan memastikan tidak ada kesalahan dalam pemilihan.

Pakar keamanan menerangkan segala bentuk pencurian surat suara di AS terbilang langka dalam berbagai bentuk, bahkan jika itu absentee.

Meski begitu, Trump sudah melontarkan keresahan sistem pemilihan secara remote itu akan "berisiko" terhadap kemenangannya November nanti.

"Dalam pandangan saya, Pilpres AS tahun ini jelas yang paling terkorup dalam sejarah," ujar petahana kepada pendukungnya di Arizona Juni lalu.

Kemudian dalam wawancaranya dengan Fox News, dia menekankan tidak akan menerima begitu saja jika dinyatakan kalah dalam pemilihan.

Pernyataan yang disampaikan melalui Twitter juga bertolak belakang dengan apa yang dia lontarkan pada April lalu, ketika ditanya apakah berpikir mengganti tanggal pelaksanaan.

"Mengapa saya harus melakukannya? Tiga adalah angka yang bagus. Tidak, saya akan tetap menatapnya. Saya tak pernah memikirkannya," kata dia.

Zoe Lofgren, ketua komite yang membidangi keamanan pemilihan DPR AS kepada Reuters menegaskan, hanya Kongres yang berhak mengubah tanggalnya.

Lofgren menyatakan, dalam kondisi apa pun pihaknya tak akan mengakomodasi ucapan serampangan Trump, apalagi di tengah wabah virus corona.

Begitu juga dengan sekutu Trump, Senator Ted Cruz yang berasal dari Partai Republik. "Kami tak boleh menundanya," jelasnya kepada awak media.

Adapun dalam Pilpres AS mendatang, Trump diyakini bakal berhadapan dengan jago Demokrat sekaligus mantan wakil presiden, Joe Biden.

https://www.kompas.com/global/read/2020/08/01/160434970/dituding-berpotensi-curang-trump-ingin-pilpres-as-tahun-ini-ditunda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke