Viral Video Wanita Masturbasi di IKEA China, Publik Langsung Geger

Dilansir dari AFP Senin (11/5/2020), IKEA mengatakan akan menerapkan langkah keamanan yang lebih cermat di gerainya di China, usai video ini beredar luas.

Klip yang viral itu menunjukkan seorang wanita setengah telanjang memuaskan dirinya sendiri di berbagai sofa dan tempat tidur showroom IKEA.

Namun, tidak ada pengunjung lain yang menyadarinya padahal mereka berjalan di belakang wanita itu.

Video tanpa sensor telah dihapus dari media sosial China, tetapi sudah kadung menyedot 9 juta views.

"Kami dengan tegas mengecam dan mengutuk perilaku semacam ini, dan segera melaporkannya ke polisi di lokasi toko yang dicurigai," kata IKEA dalam sebuah pernyataan tanpa menyebut nama cabang, demikian yang dikutip AFP.

Grup yang menjual peralatan rumah tangga ini pada Sabtu (9/5/2020) mengatakan, akan menempuh "langkah keamanan dan kebersihan publik yang lebih cermat" dan mendorong semua pelanggan untuk "berbelanja dengan cara yang tertib dan beradab."

Identitas wanita dan orang yang merekamnya belum terungkap.

Beberapa pengguna media sosial China berspekulasi itu adalah toko di provinsi Guangdong, karena bahasa Kanton dapat didengar di pengumuman toko.

Para warganet juga dibuat bingung lantaran tidak ada pengunjung yang memakai masker di video itu, yang diperkirakan waktu kejadian adalah sebelum wabah virus corona.

"Wanita ini sangat berani, saya tidak mengerti, (dia) melakukannya di siang bolong," tulis salah satu unggahan di Weibo yang mendapat 8.000 likes menurut pantauan AFP.

"Ada begitu banyak orang di sekitar, saya heran," tulis warganet lain.

AFP memberitakan ini bukan video eksplisit pertama yang menyebabkan kegemparan di platform media sosial China, meski telah dikontrol ketat.

Salah satu cabang Uniqlo di Beijing pada 2015 menjadi TKP dari sejoli yang melakukan hubungan seks di kamar ganti. Videonya langsung viral dalam sekejap.

Polisi langsung menangkap 5 orang termasuk pasangan muda itu. Sementara itu Uniqlo dengan tegas membantah bahwa itu adalah aksi publisitas.

Klip itu "sangat melanggar nilai-nilai inti sosialis," ujar Chinese Cyberspace Administration saat itu.

Penduduk China dapat ditahan hingga 10 hari karena ketelanjangan publik yang disengaja.

Sementara itu bagi yang mengunggah dan menyebarkan konten pornografi secara online dapat ditahan 15 hari plus denda maksimal 3.000 yuan (Rp 6,3 juta).