Pernyataan itu diucapkan Pompeo pada Rabu (22/4/2020), seiring dirinya menyuarakan keprihatinan tentang keamanan lab-lab itu di tengah pandemi Covid-19.
Pompeo menolak mengesampingkan rumor bahwa Covid-19 berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan. Anggapan yang dibantah keras oleh Beijing.
"Anda harus ingat - lab-lab ini masih terbuka di China, lab-lab ini yang mengandung patogen kompleks yang sedang dipelajari. Bukan hanya Institut Virologi Wuhan," kata Pompeo dikutip dari AFP Rabu (22/4/2020).
"Sangat penting bahwa material (patogen kompleks) itu ditangani dengan cara yang aman sehingga tidak ada kebocoran tanpa sengaja," lanjutnya.
Pompeo mengutip contoh fasilitas nuklir. Ia merujuk pada inspeksi global yang ketat untuk memastikan keselamatan.
Pria 56 tahun itu juga mengungkapkan kekhawatiran barunya bahwa China belum membagikan sampel virus yang terdeteksi di awal, yang secara ilmiah dikenal sebagai SARS-CoV-2.
"Kami masih belum memiliki sampel virus, dunia juga tidak memiliki akses ke fasilitas atau lokasi lain di mana virus ini mungkin awalnya berasal dari dalam Wuhan," ucap Pompeo.
Pihak berwenang China awalnya menekan berita tentang virus corona Covid-19, termasuk membungkam seorang whistleblower ternama.
Sejak itu para ilmuwan China mengatakan, mereka curiga virus muncul akhir tahun lalu di pasar hewan Wuhan yang menjual daging hewan-hewan eksotis.
Tapi pertanyaan lain muncul lagi akhir-akhir ini, yang mengarahkan sorotan ke Institut Virologi Wuhan.
Para kritikus mengatakan, Presiden Donald Trump sangat ingin membelokkan kesalahan atas penanganannya sendiri di pandemi ini, yang telah menewaskan sekitar 47.000 orang di AS, terbanyak di dunia.
https://www.kompas.com/global/read/2020/04/23/220018570/covid-19-menlu-as-mike-pompeo-desak-china-izinkan-inspeksi-ke-lab