Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trump Umumkan Darurat Nasional AS atas Wabah Virus Corona

WASHINGTON D.C, KOMPAS.com - Presiden Amerka Serikat Donald Trump mengumumkan keadaan darurat nasional di tengah wabah virus corona pada Jumat (13/3/2020).

Dengan pengumuman tersebut, Trump berarti melepaskan seluruh potensi penuh pemerintah federal dalam memerangi virus yang sudah diumumkan sebagai pandemi global tersebut.

Dalam konferensi pers yang digelar di Rose Garden Gedung Putih, Trump memutuskan mengaktifkan Undang-undang Stafford yang pertama kali diperkenalkan pada 1988.

Diberitakan CNN, UU tersebut memberikan akses ke pendanaan tambahan sesuai dengan kebijakan yang diambil pemerintah di tengah situasi darurat nasional tersebut.

Namun, ketika Trump mengumumkan peningkatan kapasitas pengujian untuk virus corona, dia tidak percaya bahwa semua orang Amerika harus bergegas melakukan pengujian virus.

"Kami tidak ingin warga melakukan tes jika kami merasa mereka tidak perlu melakukannya." Trump merasa hanya warga yang punya gejala tertentu saja yang patut mengambil tes virus.

Dengan begitu, Trump meyakini semua pihak bahwa penyebaran virus corona dapat dibatasi.

Meski begitu, sebenarnya Trump berada di bawah tekanan untuk mengambil tindakan lebih tegas karena virus corona mulai mengubah kehidupan sehari-hari bagi hampir setiap warga AS.

Dia kemudian menjabarkan bahwa akan ada peningkatan pengujian virus. Karena para pakar kesehatan masyarakat mengatakan kegagalan awal dapat menyebabkan kritis wabah lebih lanjut.

Sebelumnya, pada Kamis (12/03/2020), Trump memutuskan untuk mendeklarasikan darurat nasional namun masih menjalani tinjauan hukum di Gedung Putih.

Gubernur Washington D.C., Jay Inslee dari partai Demokrat mengatakan kepada Wakil Presiden AS Mike Pence pada Kamis lalu, dia meminta pemerintahan Trump mengumumkan darurat nasional untuk memberi bantuan vital kepada negara bagian seperti Washington di garis depan krisis virus corona.

Pejabat yang melaporkan berita itu mengatakan kepada CNN bahwa Jay Inslee berharap pengumuman Jumat tentang darurat nasional akan memberikan jenis bantuan yang dimaksud.

Sementara itu, para pejabat pembantu di Gedung Putih telah mempertimbangkan langkah ini selama beberapa hari terakhir.

Yakni mempertimbangkan cara menyediakan lebih banyak sumber daya untuk memerangi wabah virus corona.

Trump juga memperdebatkan apakah akan mendukung paket legislatif untuk memerangi wabah yang dinegosiasikan oleh Ketua DPR Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin.

Kepada wartawan di Oval Office, Trump mengatakan bahwa pemerintahannya memiliki hal-hal yang dapat dilakukan dalam hal kekuatan darurat di bawah Undang-Undang Stafford.

Deklarasi darurat nasional yang dilakukan Trump membebaskan pendanaan yang memungkinkan Badan Manajemen Darurat Federal atau (FEMA) mengepalai aspek-aspek tertentu dari respon terhadap wabah virus corona.

https://www.kompas.com/global/read/2020/03/14/035639670/trump-umumkan-darurat-nasional-as-atas-wabah-virus-corona

Terkini Lainnya

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke