TANGERANG, KOMPAS.com - Plant Culture Restaurant by Chef Axhiang buka di Alam Sutera Business Centre Woodlake 05 Nomor 9-10, Tangerang, Banten pada Jumat (2/2/2024).
Restoran ini menyajikan beragam makanan vegan premium yang didominasi oleh rempah Nusantara.
"Kami melihat makanan vegan ini selama ini hanya diketahui oleh komunitas vegan saja. Saya mencoba untuk memberanikan diri ke luar zona nyaman, mempromosikan makanan vegan ke orang banyak," ungkap Axhiang saat ditemui media saat pembukaan Plant Culture Restaurant.
Baca juga: 4 Macam Bahan Makanan Pengganti Daging, Cocok untuk Vegan
Axhiang menawarkan aneka makanan tradisional dari berbagai daerah yang dipadukan dalam satu piring.
Misalnya, ada kulat pelawan dari Bangka Belitung, pohpohan dari Jawa Barat, gudeg khas Yogyakarta, hingga lalampa khas Manado.
Lihat postingan ini di Instagram
Hidangannya disajikan dalam menu a la carte dan paket menu dengan harga mulai Rp 50.000 hingga Rp 400.000 per makanan.
"Saya ingin membawa makanan Nusantara yang di-improve ke vegan bisa dinikmati. Makanan vegan ini bukan hanya sayuran, sehingga enak dan sehat," kata alumni MasterChef Indonesia musim empat itu.
Baca juga: Cara Membuat Mentega ala Rumahan yang Ramah Vegan
Selain itu, Plant Culture Restaurant tidak menggunakan daging dan turunannya, juga bawang-bawangan.
Secara umum, vegan memang terbagi menjadi dua, sebagian tetap mengonsumsi bawang, sebagian lainnya tidak mengonsumsi bawang.
Axhiang memilih tidak menggunakan bawang dalam masakan vegannya demi alasan kesehatan.
"Penggunaan minyak pun, kami memilih pakai minyak kelapa murni, rendah kolesterol yang membuat badan kita lebih sehat," tutur Axhiang.
Baca juga: Ada Warung Lele Vegan di Denpasar Bali, Seperti Apa?
Plant Culture Restaurant buka setiap hari pukul 10.00-20.00 WIB dan menerima reservasi di 0812 9531 0572.
Restoran yang terdiri dari dua lantai ini memiliki konsep casual fine dining. Tamu bisa bersantap lantai satu atau menggunakan ruang VIP sekaligus function room di lantai dua. Ruang VIP Plant Culture Restaurant terbagi menjadi dua. Semuanya bertempat di lantai dua.
Selain mengolah bahan makanan nonhewani, Axhiang juga berfokus pada konsep besar sustainable di restorannya.
Konsep berkelanjutan ini diterapkan dalam makanan dan kursi-kursi yang terbuat dari bahan daur ulang.
Baca juga: Resep Pizza Vegan Sehat, Masak Seperti Cheryl MasterChef
"Bahan pangannya memang sustainable, termasuk kursi di restoran. Kursinya dibuat dari serat bambu, kaktus, kulit apel, dan ampas kopi yang didaur ulang," kata Axhiang.
Vincent Tenggara, mitra bisnis Plant Culture Restaurant, menyampaikan bahwa restoran vegan ini mengusung tiga dasar utama, yakni plant, lifestyle, dan mindfulness.
Plant merujuk pada bahan pangan utamanya, sedangkan lifestyle merupakan konsep Plant Culture Restaurant untuk mengangkan vegan sebagai gaya hidup.
Baca juga: 7 Cara Membuat Nugget Vegan, Ganti Telur dengan Susu Kedelai
"Mindfulness adalah kita makan secara sadar, tidak hanya makan, tetapi tahu berapa sih kandungan di dalamnya," ujar Vincent.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.