KOMPAS.com - Masa pertumbuhan anak dalam 1.000 hari kehidupan pertama sangat penting untuk mencegah stunting.
Salah satu asupan penting adalah protein hewani. Protein akan membantu menambah tinggi badan anak dalam masa pertumbuhan.
Susu hewani, khususnya susu segar yang sudah dipasteurisasi, akan membantu menambah asupan protein anak.
Baca juga:
Selain meminumnya langsung, kamu bisa mengolah susu segar untuk makanan pendamping ASI (MPASI) dengan cara berikut ini.
Jumlah kebutuhan susu setiap anak tidak selalu sama. Semua bergantung pada kalori yang dibutuhkan.
Lihat postingan ini di Instagram
Radhian Amandito, Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak RS Pondok Indah mengatakan, bila anak membutuhkan 1.000 kkal, cukup berikan 200 mililiter susu per hari untuk anak.
"Bisa buat anak usia 1-2 tahun susu segar dengan kebutuhan 1.000 kkal dan delapan gram protein," ujar dia.
Kamu bisa mencampur susu segar dengan bahan makanan, lalu memasak atau memanaskannya.
Fiona Anjani Foebe, Chief Marketing Officer Greenfields Indonesia, mengatakan bahwa susu segar aman dimasak.
"Susu itu bisa dipanaskan. Bukan cuma untuk anak kecil, tetapi orang dewasa juga sebagai pengganti santan," kata Fiona dalam acara 'Ngobrolin Pilihan Susu' Greenfields di Jakarta pada Kamis (1/2/2024).
Baca juga: 3 Beda Susu UHT dan Fresh Milk Menurut Dokter, Simak Sebelum Beli
Namun, maksimal memanaskan susu segar pasteurisasi adalah di kisaran suhu 40-50 derajat celsius untuk menjaga kandungan nutrisi di dalamnya.
Finger food atau camilan anak, juga bisa dibuat dari susu segar dengan campuran bahan lainnya.
"Kita bisa campur dengan kuning telur untuk menambah kalori dan keju sebagai sumber protein untuk makanan anak," kata Radhian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.