Berapa Kali Kantong Berbahan Singkong Bisa Dipakai Ulang?

KOMPAS.com - Kantong berbahan dasar singkong dapat dijadikan alternatif pembungkus makanan yang ramah lingkungan.

PT. Intera Lestari Polimer adalah salah satu produsen yang menghasilkan bahan baku ramah lingkungan untuk plastik singkong.

Perusahaan yang bergerak di bidang chemical ini menghadirkan produk Enviplast pada 2011 lalu. Enviplast akan memproduksi tapioka menjadi pelet untuk bahan baku pembuatan plastik.

Lanny Tjahjono, sales & marketing general manager Enviplast menuturkan, kantong berbahan singkong mudah terurai saat berada di tanah sehingga tidak akan merusak lingkungan.

Konsep ramah lingkungan yang diunggulkan dari kantong ini juga dapat dilihat dari penggunaannya.

Menurut Lanny, kantong berbahan singkong ini dapat digunakan berkali-kali hingga rusak.

• Tips Aman Belanja Makanan dengan Kemasan Plastik Saat Pandemi
• Alternatif Bungkus Makanan Mentah dan Matang Selain Kantong Plastik
• 4 Cara Bersihkan Wadah Plastik yang Berminyak

"Kantong ini bisa dipakai berulang kali. Dia tidak akan rusak. Jadi setelah belanja, kita pakai kantong ini, sampai rumah dilipat lagi dan dia tidak akan rusak," ujar Lanny.

"Disimpan di suhu ruang biasa, di lemari atau lainnya, dia tidak akan hancur sendiri. Dia itu bakal hancur kalau di tanah," tambahnya saat ditemui Kompas.com dalam Culinary Talk "Foodies & Beyond Healthy and Green Culinary" Pameran Food & Hotel Indonesia, Selasa (26/7/2022).

Setidaknya, kantong berbahan singkong yang bersifat melar buatan Enviplast bisa dipakai sebanyak 20-25.

Plastik berbahan singkong ini bisa digunakan untuk menyimpan beragam bahan makanan dengan baik.

Lanny menyampaikan, hanya ada satu pengecualian saat menggunakan kantong berbahan singkong ini, yakni air panas.

"Memang kalau di air panas (80 derajat celsius), dia bisa terurai, tetapi kalau misalnya kena minyak dari gorengan gitu gak masalah," ujar Lanny.