Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapkan Generasi Melek Data, Children’s House dan Kreats Gelar Pelatihan AI bagi Siswa

Kompas.com - 11/05/2024, 10:05 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Sekolah Cendekia Harapan (Children's House atau CH) Bali berkolaborasi dengan Kreats Inovasi Teknologi, start-up Bali yang berfokus pada solusi teknologi dan AI, menggelar pelatihan pembuatan model machine learning pada Jumat, 10 Mei 2024.

Upaya ini menjadi bagian komitmen CH Bali dalam mencetak generasi muda yang cakap di era digital dengan membekali mereka keterampilan berpikir kritis, pengambilan keputusan berbasis data, dan literasi teknologi. 

Selain itu, acara yang diikuti siswa kelas 1-10, guru dan orangtua siswa ini juga menjadi komitmen CH dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum sekolah dan mempersiapkan siswa menghadapi masa depan sarat teknologi.

Principal CH, Juwaria Muqtadir menegaskan, pemanfaatan teknologi tepat guna merupakan inti dari rencana strategis sekolah.

Dia menegaskan, Sekolah Cendekia Harapan (CH) Bali menunjukkan komitmen mencetak generasi muda yang memiliki keterampilan berpikir kritis, pengambilan keputusan berbasis data, dan melek teknologi.

"Kami telah menggantikan peran repetitif karyawan dengan robot dan AI, mendigitalisasi layanan, serta sedang mengembangkan sistem rekomendasi berbasis AI untuk membantu pengambilan keputusan akademik," ungkap Juwaria.

Sistem ini bertujuan memberikan saran pembelajaran yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan setiap siswa.

Juwaria Muqtadir menyampaikan, CH bertekad mencetak lulusan unggul dengan fokus pada critical thinking, pengambilan keputusan berbasis data, dan teknologi.

"Kolaborasi ini menjadi contoh institusi pendidikan lain dalam menciptakan ekosistem yang mendukung perkembangan generasi masa depan di era digital," pungkasnya.

Edward Aaron, Head of People & Culture menyebutkan, teknologi AI telah memberikan dampak positif bagi pengembangan sumber daya manusia di sekolah.

Baca juga: Cara Menggunakan Gemini AI Google Bahasa Indonesia, Mudah dan Praktis

 

"Tugas-tugas repetitif yang sebelumnya membebani karyawan telah dialihkan ke robot dan teknologi lainnya yang dimiliki CH, memungkinkan staf untuk fokus pada pengembangan diri," katanya.

Guru dan Student Experience Manager, I Ketut Catur Wiguna merasakan dampak positif dari penerapan teknologi ini. "Dengan lebih banyak waktu luang, kami dapat memanfaatkan kesempatan untuk mengembangkan diri," katanya.

Transformasi digital

 

Sekolah Cendekia Harapan (CH) Bali dan Kreats Inovasi Teknologi menggelar pelatihan pembuatan model machine learning pada siswa, guru dan orangtua (10/5/2024).
DOK. CH BALI Sekolah Cendekia Harapan (CH) Bali dan Kreats Inovasi Teknologi menggelar pelatihan pembuatan model machine learning pada siswa, guru dan orangtua (10/5/2024).

Sementara itu, Ni Putu Indah Cahya Prihatina menjelaskan, asesmen digital yang sedang dikembangkan akan membantu siswa berkembang sesuai dengan minat mereka.

Ketua Yayasan Griya Anak, Lidia Sandra, Psikolog menyebutkan, transformasi digital ini sejalan dengan visi yayasan untuk memberdayakan masyarakat melalui pendidikan yang berdampak.

"Perubahan lanskap industri saat ini menuntut setiap organisasi untuk melakukan transformasi digital," ujarnya.

CEO Kreats, Timothy Dillan menambahkan, kolaborasi ini menunjukkan bagaimana teknologi AI dapat mengakselerasi peningkatan kualitas layanan pendidikan. "Kami membantu siswa memahami pentingnya data dalam membuat keputusan strategis," katanya.

Salah satu siswa kelas 8 SMP, Xavier Randall Dabrowski, menyatakan antusiasmenya dalam belajar machine learning. “Saya sangat tertarik apalagi belajar pengolahan foto,” ujar Xavier.

Hal ini diperkuat Hayley Aiden Halim, murid kelas 2 SD, menyatakan, ”kami juga belajar membuat model machine learning untuk data audio.”

Baca juga: Pengguna X Twitter di Indonesia Sudah Bisa Coba Grok, Chatbot AI yang Lebih Humoris

Salah satu orangtua siswa yang juga mengikuti program ini, Aleksei Tiutchenko, mengakui manfaat dari pelatihan ini. 

"Pengalamannya menarik. Kami belajar cara menggunakan gambar dan suara untuk mendeteksi emosi. Kami ingin ada lebih banyak lagi workshop seperti ini," harap Aleksei, ayah dari Iaroslav.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com