KOMPAS.com - Sebanyak 1.670 mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) menerima pembekalan dan buku tabungan beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) dan Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) di Gedung Samantha Krida, Rabu (2/11/2022).
Direktur Direktorat Kemahasiswaan UB, Dr. Agung Pramana Warih Marhendra mengatakan, pendidikan merupakan hal yang sangat penting terutama dalam keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca juga: Kisah Ale, Wisudawan ITB dengan IPK Tertinggi 3,98
"Adik-adik ini nantilah yang 10 hingga 20 tahun ke depan bisa memanfaatkan penguasaan teknologi, menggantikan posisi kita yang sudah berumur, sehingga Indonesia tidak akan bergantung dengan bangsa lain," kata dia dalam keterangannya.
Dalam kesempatan tersebut, para mahasiswa juga mendapat motivasi dari Direktur Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik UB, Dr. Rosihan Asmara.
Rosihan menyatakan, awal kuliah merupakan masa transisi dari SMA ke jenjang perguruan tinggi.
Menurut Rosihan, hal ini membawa beban psikologis tersendiri bagi masing-masing mahasiswa.
"Beban psikologis karena ada masa transisi pembelajaran dari SMA ke kuliah sehingga harus ada kontrol dari diri sendiri. Saya berharap anda tidak tergantung ke teman anda," ungkap dia.
Rosihan menegaskan, mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah seharusnya bersyukur karena tidak memikirkan biaya pendidikan lagi.
"Banyak di antara anda mikir sudah dua kali. Mikir kuliah dan cari biaya, sehingga anda harus bener-bener berkonsentrasi di kuliah. Anda sudah dikorting tidak cari biaya dan anda tidak memanfaatkan maksimal maka anda rugi," ucapnya.
Dia menambahkan UB punya kebijakan memonitor prestasi setiap mahasiswanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.