KOMPAS.com - Universitas Brawijaya (UB) akan menggelar pemilihan rektor (Pilrek) periode 2022-2027.
Universitas Brawijaya (UB) menyelenggarakan pemilihan rektor untuk pertama kalinya setelah dinobatkan menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) pada akhir Desember 2021.
Dalam gelaran Pilrek kali ini, rektor dipilih oleh Majelis Wali Amanat (MWA) setelah melalui proses penjaringan di Senat Akademik Universitas (SAU).
Baca juga: UB Nomor 1 Terima Banyak Peserta SNMPTN 2022, Ini 20 PTN Lainnya
Hanya tiga calon yang akan disaring. Lalu akan disaring kembali menjadi 1 orang yang akan memimpin kampus negeri terbesar di tanah Malang.
“Dengan proses yang transormatif ini, diharapkan Majelis Wali Amanat (MWA) dapat memilih rektor yang dapat membangun peradaban baru dengan keteladanan yang mencerahkan,” kata Ketua Senat Prof. Arifin, dilansir dari laman UB.
Saat ini, Rektor UB dijabat oleh Prof. Nufil Hanani. Dia menjabat rektor sejak 2018-2022.
Nuhfil merupakan guru besar Universitas Brawijaya Malang pada Fakultas Pertanian.
Pemilihan rektor kali ini, UB mengusung motto "Membangun Peradaban dengan Keteladanan".
Artinya, bahwa UB memiliki tanggung jawab yang besar untuk memberikan kontribusi dalam membangun peradaban dunia, yaitu peradaban yang dapat menyejahterakan bumi dan seluruh umat manusia.
Sebelumnya, MWA UB telah melakukan sosialisasi tentang peraturan MWA nomor 2 tahun 2022 Tentang Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian Rektor, Sabtu (19/3/2022) di Gedung Samanta Krida.
Baca juga: Biar Mudah Dapat Beasiswa di Luar Negeri, Ini 3 Tips dari Dosen UB
Seluruh Anggota MWA UB periode 2021-2026, terdapat dua nama menteri yaitu Prof. Muhadjir Effendy (Menko PMK) sebagai Ketua MWA UB dan Menko Polhukam Prof. Mahfud MD.
Seleksi
Pemilihan Calon Rektor
Pengusulan Calon Rektor ke MWA
Pemilihan Rektor oleh MWA
Pelantikan Rektor