Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tidak Rajin Sarapan Justru Bikin Gemuk, Ini Kata Ahli Gizi UM Surabaya

KOMPAS.com - Sarapan menjadi waktu makan yang sering terabaikan bagi kebanyakan orang.

Beragam alasan melewatkan sarapan selalu muncul dari setiap orang. Mulai dari tidak sempat hingga tidak terbiasa sarapan. Bahkan, ada yang takut gemuk gara-gara rajin sarapan. 

Padahal, banyak manfaat dari sarapan pagi dan penting bagi tubuh kita.Termasuk bagi anak-anak, sarapan sangat penting bagi pertumbuhan anak.

Ahli Gizi UM Surabaya Tri Kurniawati menjelaskan sarapan gizi seimbang harus terus digalakkan, mengingat sarapan merupakan aktivitas memulai pagi yang penting.

Tri yang juga Dosen Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini menjelasakan sarapan dapat memenuhi 15 sampai 30 persen kebutuhan gizi harian.

Sarapan pagi termasuk dalam Pedoman Umum Gizi Seimbang yang disampaikan oleh Kemenkes RI tahun 2014.

Jika terbiasa tidak sarapan, maka bisa menganggu aktivitas seharian dan berpengaruh pada tubuh.

Termasuk, berdampak pada proses belajar di sekolah bagi pelajar karena menurunkan aktifitas fisik, menyebabkan kegemukan pada remaja dan orang dewasa.

Ia menegaskan perbedaan antara orang yang terbiasa sarapan dengan orang yang tidak terbiasa sarapan.

Perbedaannya adalah jika sarapan rutin, maka tubuh akan terpenuhi oleh zat gizi yang diperlukan untuk berpikir, bekerja, dan melakukan aktivitas fisik secara optimal setelah bangun pagi.

“Bagi anak sekolah, sarapan yang cukup terbukti dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan stamina. Bagi remaja dan orang dewasa sarapan yang cukup terbukti dapat mencegah kegemukan,” jelas Tri dilansir dari laman UM Surabaya.

Berdasarkan hasil penelitian bahwa sarapan pagi bermanfaat untuk memberikan energi pada otak dan dapat meningkatkan stamina kerja.

Juga bisa meningkatkan konsentrasi belajar, kenyamanan kerja dan belajar, mencegah konstipasi, hiperglikemia, pusing dan gangguna kognitif dan kegemukan.

“Menunda sarapan dapat menyebabkan kekurangan zat gizi dalam tubuh di pagi hari dan meningkatkan risiko malnutrisi,” imbuhnya lagi.

Sementara, menunda sarapan akan mengakibatkan konsumsi makanan yang berlebihan di waktu makan yang lain terutama makan malam sehingga menyebabkan obesitas.

“Pada umumnya seseorang menuda sarapan karena alasan waktu yang sempit pada pagi hari hari. Padahal, menu sarapan tidak harus menggunakan nasi. Misal dengan memanfaatkan roti dan susu,” tegasnya.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/07/26/180529971/tidak-rajin-sarapan-justru-bikin-gemuk-ini-kata-ahli-gizi-um-surabaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke