Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Kompas.com - 29/04/2024, 19:45 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar video asteroid menabrak permukaan Bulan dan menimbulkan ledakan.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan suntingan atau hasil manipulasi.

Narasi yang beredar

Video asteroid menghantam permukaan Bulan dan menimbulkan ledakan dibagikan oleh akun Facebook ini, pada 24 April 2024.

Berikut narasi yang dibagikan:

Terekam saat asteroid menabrak bulan !!

Video asteroid menghantam Bulan merupakan hasil suntinganScreenshot Video asteroid menghantam Bulan merupakan hasil suntingan

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video itu menggunakan teknik reverse image search dengan Google Lens.

Video serupa ditemukan dalam artikel India Today, 28 Agustus 2023.

Artikel itu menyebutkan, video asteroid menghantam Bulan berasal dari kanal YouTube Diego Sinclair dan diunggah pada 25 Februari 2023.

Pada kolom komentar, beberapa orang menyebutkan video itu palsu. Diego Sinclair menjawab, video itu memang merupakan suntingan.

Namun, ia mengatakan bahwa tumbukan asteroid di Bulan bukan hal mustahil dan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah merekam peristiwa tersebut.

Tangkapan layar komentar pengunggah video YouTube asteroid menghantam BulanScreenshot Tangkapan layar komentar pengunggah video YouTube asteroid menghantam Bulan

Dikutip dari laman NASA, rata-rata 33 metrik ton meteoroid meluncur ke Bumi setiap hari, sebagian besar terbakar di atmosfer dan tidak pernah sampai ke permukaan Bumi.

Akan tetapi, Bulan tidak memiliki atmosfer, sehingga tidak ada yang menghentikan meteoroid menghantam permukaannya.

Meteoroid paling lambat melaju dengan kecepatan 20 km per detik, sedangkan yang paling cepat meluncur dengan kecepatan lebih dari 72 km per detik.

Dengan kecepatan seperti itu, meteoroid kecil pun memiliki energi yang luar biasa.

Misalnya, meteoroid dengan massa 5 kg dapat menciptakan kawah seluas lebih dari 9 meter dan melontarkan 75 metrik ton tanah saat menghantam permukaan Bulan.

Namun, seberapa sering Bulan dihantam asteroid masih belum dapat dipastikan.

Oleh sebab itu, NASA meluncurkan Lunar Monitoring Program. Salah satu tujuannya memantau tumbukan meteorid di permukaan Bulan.

NASA mengunggah video asli tumbukan meteoroid di Bulan melalui kanal YouTube mereka, pada 15 Februari 2017.

Terlihat tumbukan meteoroid di Bulan dalam video NASA tidak menghasilkan ledakan berkobar seperti dalam video Diego Sinclair.

Kesimpulan

Video asteroid menghantam permukaan Bulan dan menimbulkan ledakan merupakan suntingan.

Video asli tumbukan meteoroid di Bulan yang direkam NASA menunjukkan, peristiwa itu tidak menimbulkan ledakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[HOAKS] Restoran Burger Cepat Saji Akan Tutup Permanen

[HOAKS] Restoran Burger Cepat Saji Akan Tutup Permanen

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Pengibaran Bendera Palestina di PBB pada 2015, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Pengibaran Bendera Palestina di PBB pada 2015, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Kucing Selamat dari Kebakaran di Jeddah, Tidak Terkait Serangan Israel

[KLARIFIKASI] Video Kucing Selamat dari Kebakaran di Jeddah, Tidak Terkait Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Elon Musk Mabuk karena Pengaruh Obat

[HOAKS] Video Elon Musk Mabuk karena Pengaruh Obat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Menag Minta Masyarakat Ikhlaskan Dana Haji untuk Pembangunan IKN

[HOAKS] Menag Minta Masyarakat Ikhlaskan Dana Haji untuk Pembangunan IKN

Hoaks atau Fakta
Waspadai Pesan SMS Phishing Mengatasnamakan Pos Indonesia

Waspadai Pesan SMS Phishing Mengatasnamakan Pos Indonesia

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks! Seniman Suriah Bikin Patung Liberty dari Reruntuhan Rumahnya

INFOGRAFIK: Hoaks! Seniman Suriah Bikin Patung Liberty dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Promosi Judi Online

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Promosi Judi Online

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Nenek Kembar Empat Berusia 90 Tahun

[HOAKS] Foto Nenek Kembar Empat Berusia 90 Tahun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Mobil Kepresidenan Parkir di Kantor Polisi Cirebon

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Mobil Kepresidenan Parkir di Kantor Polisi Cirebon

Hoaks atau Fakta
Ketika Henry Ford Menguji Coba Mobil Pertamanya pada 1896

Ketika Henry Ford Menguji Coba Mobil Pertamanya pada 1896

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Kapolri Tutup Kasus Vina Cirebon

[HOAKS] Kapolri Tutup Kasus Vina Cirebon

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MPR Sepakat Tidak Melantik Gibran sebagai Wakil Presiden

[HOAKS] MPR Sepakat Tidak Melantik Gibran sebagai Wakil Presiden

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pernikahan Sesama Jenis di Wonosobo

[HOAKS] Video Pernikahan Sesama Jenis di Wonosobo

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com