Pernyataan Sudin dikaitkan dengan mahalnya harga beras karena pemerintah mengekspor 2,5 juta ton ke China.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, Sudin kesal dengan data internal Kementerian Pertanian yang tidak sinkron.
Data yang dimaksud yakni permintaan ekspor beras sebanyak 2,5 juta ton selama setahun dari BUMN China.
Namun, mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tidak langsung memenuhi permintaan tersebut karena ada kewajiban memenuhi ketersediaan beras dalam negeri.
Sementara, pemerintah menyebutkan, fenomena El Nino sebagai penyebab penurunan produktivitas pertanian dan memengaruhi harga beras.
Video kerumunan massa merusak mobil-mobil yang terparkir di pabrik diklaim sebagai kerusuhan di area pertambangan Morowali, Sulawesi Tengah.
Namun setelah ditelusuri Kompas.com, video tersebut merupakan kerusuhan di PT PETS, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, pada 21 September 2023.
Unjuk rasa dilakukan untuk menuntut kepastian pembagian lahan wilayah konsesi tambang emas bernama Pani Gold Project.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membantah narasi tersebut. Ia memastikan tidak ada WNI yang meninggal baik di Ukraina maupun Rusia.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha mengatakan, pemerintah telah menelusuri kabar tersebut bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kyiv, Ukraina dan KBRI Moskwa.
“Hingga saat ini, KBRI Kyiv dan KBRI Moskwa tidak pernah menerima informasi mengenai aktivitas WNI sebagai tentara bayaran,” kata Judha.
Fakta selengkapnya dapat dibaca di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.