Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Anwar Usman Kembali Jadi Ketua MK

Kompas.com - 12/03/2024, 18:50 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Konten di media sosial menarasikan bahwa Anwar Usman kembali terpilih menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

Konten tersebut memuat tangkapan layar artikel berita media daring, seolah-olah Anwar kembali terpilih pada Maret 2024.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu disebarkan dengan konteks yang keliru.

Sebagai konteks, pada 7 November 2023, Majelis Kehormatan MK resmi mencopot Anwar Usman sebagai Ketua MK.

Anwar diberhentikan karena terbukti melakukan pelanggaran berat terhadap kode etik atas uji materi perkara nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang batas usia calon capres-cawapres.

Narasi yang beredar

Narasi soal Anwar Usman kembali menjabat sebagai Ketua MK muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Instagram ini, pada 9 Maret 2024.

Akun tersebut membagikan video yang menampilkan pemberitaan di Detik.com berjudul, "Sah! Anwar Usman Kembali Jadi Ketua MK".

Tangkapan layar Instagram narasi yang menyebut Anwar Usman resmi kembali menjadi Ketua MKAkun Instagram Tangkapan layar Instagram narasi yang menyebut Anwar Usman resmi kembali menjadi Ketua MK

Penelusuran Kompas.com

Artikel Detik.com mengenai terpilihnya Anwar Usman sebagai Ketua MK terbit pada 15 Maret 2023.

Saat itu, Anwar kembali terpilih untuk masa jabatan periode 2023-2028. Sebelumnya, Anwar menjabat Ketua MK sejak 2018.

Anwar terpilih melalui pemungutan suara atau voting yang digelar tiga kali di gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Rabu (15/3/2023).

Kemudian, Anwar dicopot pada 7 November 2023 karena terbukti melakukan pelanggaran berat terhadap kode etik atas uji materi tentang batas usia calon capres-cawapres.

Posisi Anwar sebagai Ketua MK digantikan oleh Suhartoyo yang terpilih melalui Rapat Permusyawaratan Hakim dan resmi dilantik pada 13 November 2023.

Namun, Anwar mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta untuk meminta keputusan pengangkatan Suhartoyo sebagai Ketua MK dinyatakan tidak sah.

Anwar juga meminta Suhartoyo, selaku tergugat, merehabilitasi nama baik dan memulihkan kedudukannya sebagai Ketua MK.

Seperti diberitakan Kompas.com, MK akan membacakan duplik untuk melawan gugatan Anwar Usman di PTUN Jakarta.

Namun, Suhartoyo enggan merinci isi duplik yang akan disampaikan melalui kuasa hukum. 

Ia mengatakan, salah satu isi duplik yakni terkait obyek gugatan Anwar yang dianggap bukan ranah PTUN.

"Yang jelas membantah dalil-dalil gugatan penggugat,” ujar Suhartoyo, pada Rabu (6/3/2024) malam.

Kesimpulan

Narasi soal Anwar Usman kembali terpilih menjadi Ketua MK disebarkan dengan konteks yang keliru.

Judul artikel dalam video berasal dari pemberitaan media daring, pada Rabu (15/3/2023). Saat itu, Anwar kembali terpilih sebagai ketua MK untuk masa jabatan 2023-2028.

Artikel tersebut terbit sebelum Anwar dicopot sebagai Ketua MK pada 7 November 2023 dan digantikan oleh Suhartoyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com