KOMPAS.com - Setengah manusia, setengah alien, karakter Mister Spock yang berkuping lancip dan berambut mangkok menjadi ikon yang mengingatkan orang dengan serial televisi dan film Star Trek.
Pada serial televisi Star Trek yang tayang 1966-1969, karakter Mr Spock diperankan oleh aktor Leonard Nimoy.
Dilansir Britannica, kiprah Nimoy sebagai Mr Spock berawal ketika Nimoy terlibat untuk peran kecil di serial The Liutenant (1964) yang diproduseri oleh Gene Roddenberry.
Pada waktu itu, Roddenberry sedang mengembangkan serial fiksi sains dan berpikir bahwa Nimoy akan cocok untuk peran Mr Spock.
Mr Spock adalah karakter pendukung bagi protagonis Kapten James T Kirk yang diperankan William Shatner. Kendati demikian, popularitas Mr Spock menyaingi sang protagonis.
Baca juga: William Shatner dari Serial Star Trek Akan Terbang ke Luar Angkasa di Usia 90 Tahun
Mr Spock adalah awak pesawat ruang angkasa USS Enterprise. Kapal tersebut berlayar untuk mencari kehidupan dan peradaban baru, serta menjelajahi tempat-tempat misterius.
Pembawaan Mr Spock yang terkesan tegas karena pengaruh rasionalitas dari ras alien Vulcan, namun di sisi lain tidak bisa lepas dari aspek emosi manusia menjadi daya tarik penonton.
Meski penayangan Star Trek akhirnya dihentikan pada 1969, serial tersebut sukses membangun basis penggemar setia dan menjadi salah satu ikon kultur pop modern.
Nimoy kembali memerankan Mr Spock, namun kali ini di layar lebar, dengan tampil di Star Trek: The Motion Picture (1979).
Ia juga berperan di serangkaian sekuel, yaitu Star Trek II: The Wrath of Khan (1982), Star Trek III: The Search for Spock (1982), Star Trek IV: The Voyage Home (1986), Star Trek V: The Final Frontier (1989), dan Star Trek VI: The Undiscovered Country (1991).
Baca juga: Rayakan 50 Tahun Star Trek, Para Trekkies Berkumpul di New York
Dilansir BBC, Nimoy meninggal dunia pada 27 Februari 2015 di Los Angeles, Amerika Serikat. Ia meninggal karena penyakit paru obstruktif kronik (COPD) stadium akhir.
Setahun sebelumnya, Nimoy mengumumkan bahwa ia menderita COPD, meski telah berhenti merokok sejak 30 tahun lalu.
Pada 19 Februari 2015, ia dibawa ke rumah sakit setelah mengeluhkan rasa sakit di dadanya.
Selama menjalani perawatan, Nimoy sempat mengunggah sebuah twit pada 23 Februari 2015, yang kemudian menjadi twit terakhirnya.
A life is like a garden. Perfect moments can be had, but not preserved, except in memory. LLAP
— Leonard Nimoy (@TheRealNimoy) February 23, 2015
Pada twit tersebut, Nimoy menyematkan "LLAP" yang merupakan singkatan dari "Live long and prosper", sebuah kalimat terkenal dari karakter Mr Spock.
George Takei, yang memerankan Hikaru Sulu di Star Trek dan merupakan teman Nimoy, memberikan penghormatan kepada aktor tersebut.
"Kata luar biasa sering digunakan secara berlebihan, namun menurut saya kata itu sangat tepat untuk Leonard. Dia adalah pria yang luar biasa berbakat, tapi dia juga manusia yang sangat baik,” kata Takei kepada stasiun televisi AS, MSNBC.
William Shatner, yang berperan sebagai Kapten Kirk dan bekerja dengan Nimoy selama bertahun-tahun di Star Trek, mengatakan bahwa ia menyayangi sang aktor "seperti saudara".
"Kita akan merindukan humornya, bakatnya, dan kasih sayangya," kata Shatner di Twitter.
Nimoy memiliki hubungan yang ambivalen dengan Spock. Ia tampaknya menghargai sekaligus membenci keterikatannya dengan peran tersebut.
Dua jilid otobiografinya, I Am Not Spock pada tahun 1975 dan I Am Spock dua dekade kemudian, tampaknya melambangkan keterbelahan perasaannya.
Dilansir Vox, Nimoy mengakui bahwa peran Mr Spock begitu melekat dengan dirinya dan membuatnya sempat merasa kesal dengan hal tersebut.
"Ya, hal itu menghalangi Anda untuk ditawari jenis pekerjaan tertentu, namun pada saat yang sama hal itu memberi Anda sebuah identitas. Dan identitas itu dalam bisnis akting bisa sangat berguna," ujarnya.
"Saya tidak pernah kehilangan pekerjaan sejak Star Trek melanjutkan produksinya. Saya tidak pernah perlu mencari pekerjaan," ungkap Nimoy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.