Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/12/2023, 10:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka diamuk warga Solo hingga babak belur. 

Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi yang mengeklaim Gibran babak belur diamuk warga Solo muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 48 detik pada 8 Desember 2023 dengan judul:

Berta V1ral ~ Gibran Babak Be1ur Ribuan Warga Solo Ng4muk Lakukan T1ndakan Ini

Dalam thumbnail video terdapat gambar Gibran sedang diamankan aparat dari kerumunan massa. Gambar diberi keterangan sebagai berikut:

DETIK DETIK MENEGANGKAN

WARGA SOLO NGAMUK..!!

GIBRAN TAK TERTOLONG SAMPAI BABAK

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Gibran babak belur diamuk warga SoloAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Gibran babak belur diamuk warga Solo

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar di thumbnail video yang memperlihatkan Gibran sedang diamankan oleh aparat dari kerumunan massa. Hasilnya gambar tersebut mirip dengan yang ada di laman Kompas.com ini.

Dalam gambar aslinya, pria yang diamankan aparat bukan Gibran, namun mahasiswa yang melakukan unjuk rasa menolak penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Ambon pada 16 Juli 2021. 

Sementara, setelah disimak sampai tuntas tidak ditemukan informasi Gubran babak belur diamuk warga Solo.

Narator video hanya membacakan artikel di laman Seword.com ini, yang berjudul "Gibran Versus Rakyat". 

Artikel tersebut memuat opini yang menyebut Gibran tidak tahu malu usai Mahkamah Konstitusi (MK) meloloskan dirinya sebagai cawapres. 

Sementara,  beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Gibran babak belur diamuk warga Solo.

Salah satu klip pada awal video yang menampilkan sejumlah orang sedang melakukan demonstrasi identik dengan yang ada di kanal YouTube Kompas.com ini. 

Video itu adalah momen ketika massa yang tergabung dalam Aliansi Penyelamat Konstitusi menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada 13 November 2023. 

Mereka mendesak agar KPU mendiskualifikasikan Gibran sebagai cawapres. Sebab, majunya Gibran sebagai cawapres dinilai cacat formil, etika, dan moral.

Kesimpulan

Narasi yang mengeklaim Gibran babak belur diamuk warga Solo tidak benar atau hoaks.

Thumbnail merupakan hasil manipulasi, dalam gambar aslinya pria yang diamankan aparat bukan Gibran, namun mahasiswa yang melakukan unjuk rasa menolak  PPKM di Kota Ambon pada tahun 2021. 

Selain itu, narator hanya membahas opini yang menyebut  menyebut Gibran tidak tahu malu usai Mahkamah Konstitusi (MK) meloloskan dirinya sebagai calon wakil presiden cawapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com