Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/12/2023, 13:51 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar penawaran bantuan sosial (bansos) sebesar Rp 150 juta bagi pekerja migran dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Sebagai syarat menerima bansos, penerima harus mengirim identitas ke nomor WhatsApp yang tertera.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Penawaran bansos Rp 150 juta dari BP2MI ditemukan di akun Facebook ini pada 2 Oktober 2023. Arsipnya dapat dilihat di sini.

Akun yang menyebarkan informasi itu menggunakan nama Dana Bantuan Devisa BP2MI.

Berikut narasi yang ditulis:

ASSALAMUALAIKUM Salam Pahlawan DEVISA ,Kami Dari BP2MI Memberikan Bantuan Sosial Senilai Rp 150.000.000
Setiap TKI/TKW Pada Tahun 2023-2024, Bagi Yang Belum Menerima Bantuan Kami Silahkan Secepatnya Melaporkan Identitas Nya Melalui WHATSAP:
BPK.YOGA PRATAMA
https://wa.me//628218747****
Semoga Dengan Bantuan ini Bisa Dijadikan Modal Usaha Dan Berguna Bagi Keluarga
TERIMA KASIH

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, 2 Oktober 2023, soal penawaran bansos Rp 150 juta dari BP2MI.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, 2 Oktober 2023, soal penawaran bansos Rp 150 juta dari BP2MI.
Penelusuran Kompas.com

Penawaran bantuan kepada pekerja migran Indonesia yang beredar di media sosial merupakan hoaks.

Kepala Biro Hukum dan Humas BP2MI, Hadi Wahyuningrum mengatakan, tidak ada program bansos.

"Itu hoaks dan tidak benar, kami di lembaga BP2MI tidak pernah mengeluarkan program bantuan sosial kepada Pekerja Migran Indonesia seperti informasi yang beredar," kata Wahyuningrum, Sabtu (2/12/2023) dilansir situs BP2MI.

Adapun akun Facebook yang menyebarkan informasi bansos Rp 150 juta memakai nama BP2MI. Namun akun itu bukanlah akun resmi.

Wahyuningrum mengimbau kepada para pekerja migran untuk memantau informasi seputar BP2MI melalui situs dan akun media sosial resmi.

"Jika para pekerja migran Indonesia membutuhkan informasi yang akurat kita mempunyai media sosial resmi dan call center atau bisa juga langsung mendatangi kantor BP2MI baik di pusat maupun BP3MI yang ada di daerah," ujarnya.

Kesimpulan

Penawaran bansos Rp 150 juta dari BP2MI merupakan hoaks.

BP2MI memastikan informasi yang beredar tidak benar. BP2MI tidak mempunyai program bansos seperti yang ditawarkan di media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com