Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Video Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang memakai rompi militer beredar di media sosial, dan disertai narasi yang keliru.
Terjemahan dari video menyebutkan bahwa Netanyahu mengaku kalah dan meminta maaf kepada Palestina.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Video PM Israel mengaku kalah dan meminta maaf kepada Palestina ditemukan di akun TikTok ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut penggalan terjemahan salah satu video yang diunggah pada Rabu (29/11/2023):
Saya selaku Perdana Menteri, saya mengakui bahwa kekuatan militer kami ternyata tidak sanggup jika bertempur dan berperang dengan para pejuang Hamas.
Kepada Hamas, kami memohon maaf atas perlakuan kami terhadap Gaza dan Kota Ashdod, Arad, dan kota lainnya yang diklaim milik Israel. Saya mewakili para tentara yang ada di sini, tolong hentikan menyerang mereka. Kami tidak ingin lagi kehilangan teman yang kami cintai.
Dalam terjemahan video yang beredar, Netanyahu ingin mengakhiri perang antara Israel dan Palestina dan akan mengembalikan seluruh tanah yang dirampas.
Netanyahu menyalami dan berbicara dengan tentara yang ada di sekelilingnya.
Video Netanyahu memakai rompi militer dan dikelilingi tentara Israel ditemukan di kanal YouTube Israeli PM, 26 November 2023.
Netanyahu bertemu dengan tentara Israel yang berada di garis depan jalur Gaza.
Pada keterangan video, Netanyahu akan melenyapkan Hamas, berjanji mengembalikan korban penculikan, dan memastikan Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel.
Ia justru mengajak militer untuk meneruskan perang sampai Israel meraih kemenangan.
Terjemahan ucapan Netanyahu juga dapat disaksikan di kanal YouTube Al Jazeera English.
“Kami melanjutkan sampai akhir, sampai kemenangan,” kata Netanyahu, dari terjemahan jurnalis Al Jazeera.
“Tidak ada yang bisa menghentikan kami, dan kami yakin bahwa kami memiliki kekuatan, kekuatan, kemauan dan tekad untuk mencapai semua tujuan perang, dan kami akan melakukannya," lanjutnya.
Tidak ada pernyataan Netanyahu yang mengakui kekalahan militer Israel atau meminta maaf kepada Palestina.
Video PM Israel mengunjungi tentara Israel di Gaza disebarkan dengan konteks keliru.
Netanyahu bicara soal janji mengembalikan korban penculikan, melenyapkan Hamas, dan memastikan Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel.
Dia tidak mengakui kekalahan atau meminta maaf, tetapi menyerukan agar militer Israel terus berperang meraih kemenangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.