Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/12/2023, 16:57 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Video Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang memakai rompi militer beredar di media sosial, dan disertai narasi yang keliru.

Terjemahan dari video menyebutkan bahwa Netanyahu mengaku kalah dan meminta maaf kepada Palestina.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Video PM Israel mengaku kalah dan meminta maaf kepada Palestina ditemukan di akun TikTok ini, ini, ini, ini, dan ini.

Berikut penggalan terjemahan salah satu video yang diunggah pada Rabu (29/11/2023):

Saya selaku Perdana Menteri, saya mengakui bahwa kekuatan militer kami ternyata tidak sanggup jika bertempur dan berperang dengan para pejuang Hamas.

Kepada Hamas, kami memohon maaf atas perlakuan kami terhadap Gaza dan Kota Ashdod, Arad, dan kota lainnya yang diklaim milik Israel. Saya mewakili para tentara yang ada di sini, tolong hentikan menyerang mereka. Kami tidak ingin lagi kehilangan teman yang kami cintai.

Dalam terjemahan video yang beredar, Netanyahu ingin mengakhiri perang antara Israel dan Palestina dan akan mengembalikan seluruh tanah yang dirampas.

Netanyahu menyalami dan berbicara dengan tentara yang ada di sekelilingnya.

Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun TikTok, Rabu (29/11/2023), soal PM Israel mengaku kalah dan meminta maaf kepada Palestina.akun TikTok Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun TikTok, Rabu (29/11/2023), soal PM Israel mengaku kalah dan meminta maaf kepada Palestina.
Penelusuran Kompas.com

Video Netanyahu memakai rompi militer dan dikelilingi tentara Israel ditemukan di kanal YouTube Israeli PM, 26 November 2023.

Netanyahu bertemu dengan tentara Israel yang berada di garis depan jalur Gaza.

Pada keterangan video, Netanyahu akan melenyapkan Hamas, berjanji mengembalikan korban penculikan, dan memastikan Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel.

Ia justru mengajak militer untuk meneruskan perang sampai Israel meraih kemenangan.

Terjemahan ucapan Netanyahu juga dapat disaksikan di kanal YouTube Al Jazeera English.

“Kami melanjutkan sampai akhir, sampai kemenangan,” kata Netanyahu, dari terjemahan jurnalis Al Jazeera.

“Tidak ada yang bisa menghentikan kami, dan kami yakin bahwa kami memiliki kekuatan, kekuatan, kemauan dan tekad untuk mencapai semua tujuan perang, dan kami akan melakukannya," lanjutnya.

Tidak ada pernyataan Netanyahu yang mengakui kekalahan militer Israel atau meminta maaf kepada Palestina.

Kesimpulan

Video PM Israel mengunjungi tentara Israel di Gaza disebarkan dengan konteks keliru.

Netanyahu bicara soal janji mengembalikan korban penculikan, melenyapkan Hamas, dan memastikan Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel.

Dia tidak mengakui kekalahan atau meminta maaf, tetapi menyerukan agar militer Israel terus berperang meraih kemenangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com