Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satire, Narasi soal Psikiater PM Israel Benjamin Netanyahu Bunuh Diri

Kompas.com - 16/11/2023, 11:12 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi soal psikiater yang menangani Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bunuh diri.

Menurut narasi tersebut, psikiater bernama Moshe Yatom bunuh diri karena mentalnya terguncang setelah bekerja menangani Netanyahu.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan.

Narasi yang beredar

Narasi yang mengeklaim psikiater PM Israel Benjamin Netanyahu bunuh diri dibagikan oleh akun Facebook ini pada 11 November 2023.

Berikut narasi yang dibagikan:

Psikiater asal Israel dokter Moshe Yatom yang dikenal dengan kemampuannya menyembuhkan penyakit mental ditemukan tewas bunuh diri di kediamannya di Tel Aviv. Moshe Yatom disebutkan bunuh dirinya karena adanya luka tembak di bagian tubuhnya yang diduga dilakukannya sendiri.

Selain itu, ditemukan pula surat bunuh diri yang menyematkan nama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Dituliskan bahwa Benjamin Netanyahu menjadi sumber keputusasaan Moshe Yatom hingga melakukan bunuh diri.

Moshe Yatom juga memberikan gambar suram seorang pria yang selama sembilan tahun mencoba membaca pikiran Benjamin Netanyahu yang penuh teka-teki lalu dikalahkan dengan sebuah kebohongan.

Selain itu, dari catatan harian Moshe Yatom mendokumentasikan kepribadiannya sebagai psikiater yang merawat seorang pasien. Ia bahkan menggambarkan dirinya sebagai lubang hitam kontradiksi diri ketika menjadi psikiater pribadi Benjamin Netanyahu sepanjang hidupnya.

Konteks keliru, artikel satire soal psikiater PM Israel Benjamin Netanyahu bunuh diri. Artikel itu pertama dipublikasikan pada 2010, namun kembali beredar pada 2023 tanpa konteks lengkap.Screenshot Konteks keliru, artikel satire soal psikiater PM Israel Benjamin Netanyahu bunuh diri. Artikel itu pertama dipublikasikan pada 2010, namun kembali beredar pada 2023 tanpa konteks lengkap.

Penelusuran Kompas.com

Setelah ditelusuri, narasi yang mengeklaim psikiater PM Israel Benjamin Netanyahu bunuh diri berasal dari sebuah artikel di blog Legalienate, 8 Juni 2010.

Artikel itu ditulis Michael K Smith, dan dipublikasikan dalam bahasa Inggris dengan judul "Psychiatrist of Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu Commits Suicide".

Tangkapan layar artikel satire psikiater PM Israel Benjamin Netanyahu bunuh diri, yang dipublikasikan di blog Legalienate pada 8 Juni 2010. Screenshot Tangkapan layar artikel satire psikiater PM Israel Benjamin Netanyahu bunuh diri, yang dipublikasikan di blog Legalienate pada 8 Juni 2010.

Dilansir Associated Press (AP), Smith mengonfirmasi bahwa artikel tersebut adalah satire.

"Tujuannya adalah untuk menarik perhatian terhadap kegilaan kebijakan Israel dengan cara yang menghibur," kata Smith dalam email yang diterima AP.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi soal psikiater yang menangani PM Israel Benjamin Netanyahu bunuh diri adalah tidak benar dan perlu diluruskan.

Narasi itu berasal dari sebuah artikel blog tahun 2010. Penulis artikel tersebut telah mengonfirmasi bahwa tulisannya adalah satire.

Namun, artikel tersebut dibagikan ulang pada 2023 tanpa menyertakan konteks utuh atau keterangan bahwa itu adalah satire, sehingga berpotensi menyesatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com