Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/10/2023, 08:40 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman menganulir Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).

Dalam unggahan disebutkan, keputusan Anwar Usman itu membuat Prabowo mengamuk kepada Presiden Joko Widodo. Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Adapun Gibran merupakan bakal cawapres yang mendampingi Prabowo. Mereka mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (25/10/2023).

Gibran yang baru berusia 36 tahun bisa maju sebagai cawapres setelah adanya putusan MK terkait batas usia capres dan cawapres pada Senin (16/10/2023).

Dalam putusannya, MK menyatakan bahwa usia minimal capres-cawapres paling rendah 40 tahun atau pernah/sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum, termasuk pemilihan kepala daerah.

Narasi yang beredar

Narasi yang mengeklaim Anwar Usman menganulir Gibran sebagai cawapres muncul di Faceboook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan sebuah tautan di kanal YouTube ini yang berjudul:

PRABOWO NGAMUK KE J0K0WI??GIBRAN DI ANULIR MK DARI CAWAPRES, USAI PUTUSAN DIBATALKAN

Kemudian dalam thumbnail video terdapat keterangan:

BREAKING NEWS

PRABOWO NGAMUK2 KE JOKOWI

KETUA MK ANULIR GIBRAN JADI CAWAPRES

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Ketua MK menganulir Gibran sebagai cawapresAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Ketua MK menganulir Gibran sebagai cawapres

 

Penelusuran Kompas.com

Setelah disimak sampai tuntas tidak ditemukan informasi bahwa Ketua MK Anwar Usman menganulir Gibran sebagai bakal cawapres.

Narator video hanya membacakan artikel di laman Seword.com ini berjudul “Gibran Masih Belum Aman, Bisa Batal Jadi Cawapres?”.

Artikel tersebut membahas soal Anwar Usman yang dilaporkan ke Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) terkait dugaan pelanggaran etik soal putusan usia capres-cawapres yang dianggap menguntungkan Gibran.

Sementara itu, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Anwar Usman menganulir Gibran sebagai cawapres.

Salah satu klip pada awal video yang menampilkan mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Denny Indrayana identik dengan yang ada di YouTube ini.

Dalam video Denny membahas soal alasan dirinya melaporkan Anwar Usman ke MKMK terkait dugaan pelanggaran kode etik dan perilaku hakim konstitusi.

Denny juga membahas soal perkembangan laporan terhadap Anwar Usman.  

Kesimpulan

Narasi yang mengeklaim Anwar Usman menganulir Gibran sebagai cawapres tidak benar atau hoaks.

Judul dengan isi video tidak sesuai. Narator video hanya membahas mengenai Anwar Usman yang dilaporkan ke MKMK terkait dugaan pelanggaran etik soal putusan usia capres-cawapres yang dianggap menguntungkan Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com