Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Di media sosial beredar video seorang ayah mengajak putrinya tertawa ketika terdengar suara ledakan bom, untuk menghilangkan trauma.
Video itu diklaim terjadi di Palestina saat serangan udara Israel.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi pada video itu tidak benar, sehingga perlu diluruskan.
Video ayah menyuruh putrinya tertawa saat serangan Israel, ditemukan di akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (27/10/2023):
Seorang ayah Palestina menyuruh putrinya tertawa setiap kali mendengar serangan udara Israel agar dia tidak takut.
Sementara lebih dari 2.700 anak-anak Gaza kehilangan tawa karena telah dibunuh.
Tim Cek Fakta mengambil tangkapan layar dari video yang beredar, lalu menelusurinya dengan metode reverse image search.
Hasil pencarian gambar di Google mengarahkan ke unggahan akun Twitter atau X media Inggris, The Independent, 18 Februari 2020.
Pada keterangan videonya, disebutkan bahwa video ayah dan putrinya itu berlokasi di Suriah.
Diketahui bahwa pria dalam video bernama Abdullah Mohammad dan putrinya bernama Salwa. Mereka merupakan warga Suriah yang pindah dari Idlib ke Sarmada.
Abdullah berusaha agar putrinya tidak trauma dengan suara bom, dengan membuat suara tembakan dan ledakan sebagai bagian permainan.
Video ayah menyuruh putrinya di Palestina tertawa saat serangan Israel, merupakan video dengan konteks keliru.
Video bukan berlokasi Palestina, melainkan di Suriah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.