Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah konten mengeklaim, Presiden Joko Widodo mencopot dua menteri pada 5 Oktober 2023 karena tidak sepakat dengan penyelenggaraan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang menyebut Jokowi mencopot dua menteri karena tidak sepakat dengan Pilpres 2024 muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan video berdurasi 10 menit 16 detik pada 5 Oktober 2023 dengan judul: Di copot langsung pagi ini, tak sepakat pilpres 2024 digelar, Jokowi putuskan ini.
Dalam thumbnail video terdapat gambar dua orang berdiri menghadap Jokowi. Gambar tersebut diberi keterangan demikian:
MENGEJUTKAN ! PILPRES 2024 TELAN KORBAN. TOLAK KERAS KEPUTUSAN JOKOWI, 2 MENTERI DI COPOT PAKSA.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, thumbnail video identik dengan gambar di laman Info Publik ini.
Dalam keterangannya, gambar tersebut bukan pecopotan dua menteri, namun momen Jokowi melantik Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Negara, Jakarta, pada 17 Juli 2023.
Sementara, setelah video disimak sampai tuntas, tidak ditemukan informasi soal pencopotan dua menteri karena menolak Pilpres 2024 digelar.
Narator video hanya membacakan artikel di laman CNN Indonesia ini berjudul “Jokowi Ancam Copot Menteri Nyaleg di Pemilu 2024 Kalau Ganggu Kinerja”.
Artikel tersebut membahas pernyataan Jokowi soal akan mengganti menterinya yang maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) di Pemilu 2024 jika kerja keseharian mereka terganggu.
Selain itu narator juga mambacakan artikel di laman Seword.com ini berjudul “Jokowi Sudah Tahu Sebelumnya?”.
Artikel tersebut memuat opini bahwa Jokowi sudah tahu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Sehingga, ia bertemu dengan mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada 15 September lalu.
Adapun beberapa klip dalam video tidak terkait dengan narasi Jokowi mencopot dua menterinya pada 5 Oktober 2023. Salah satu klip pada awal video yang menampilkan Jokowi mirip dengan video di kanal YouTube Kompas.com ini.
Dalam video itu, Jokowi mengatakan akan mengganti menterinya yang maju sebagai caleg di Pemilu 2024 jika kerja keseharian mereka terganggu.
Narasi soal Jokowi mencopot dua menteri karena tidak sepakat dengan Pilpres 2024 adalah tidak benar atau hoaks.
Thumbnail merupakan hasil rekayasa. Gambar aslinya merupakan momen Jokowi melantik dua anggota Wantimpres, Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto.
Selain itu, judul dengan isi video tidak sesuai. Narator video hanya membahas soal Jokowi yang mengancam akan mengganti menterinya yang maju sebagai caleg jika kerja keseharian mereka terganggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.