Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Jokowi Copot 2 Menteri yang Tidak Sepakat Pilpres 2024 Digelar

Kompas.com - 06/10/2023, 18:50 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah konten mengeklaim, Presiden Joko Widodo mencopot dua menteri pada 5 Oktober 2023 karena tidak sepakat dengan penyelenggaraan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi yang menyebut Jokowi mencopot dua menteri karena tidak sepakat dengan Pilpres 2024 muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini. 

Akun tersebut membagikan video berdurasi 10 menit 16 detik pada 5 Oktober 2023 dengan judul: Di copot langsung pagi ini, tak sepakat pilpres 2024 digelar, Jokowi putuskan ini.

Dalam thumbnail video terdapat gambar dua orang berdiri menghadap Jokowi. Gambar tersebut diberi keterangan demikian:

MENGEJUTKAN ! PILPRES 2024 TELAN KORBAN. TOLAK KERAS KEPUTUSAN JOKOWI, 2 MENTERI DI COPOT PAKSA.

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Jokowi mencopot dua orang menteri yang tidak sepakat Pilpres 2024 digelarAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Jokowi mencopot dua orang menteri yang tidak sepakat Pilpres 2024 digelar

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, thumbnail video identik dengan gambar di laman Info Publik ini.

Dalam keterangannya, gambar tersebut bukan pecopotan dua menteri, namun momen Jokowi melantik Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Negara, Jakarta, pada 17 Juli 2023.

Sementara, setelah video disimak sampai tuntas, tidak ditemukan informasi soal pencopotan dua menteri karena menolak Pilpres 2024 digelar.

Narator video hanya membacakan artikel di laman CNN Indonesia ini berjudul “Jokowi Ancam Copot Menteri Nyaleg di Pemilu 2024 Kalau Ganggu Kinerja”.

Artikel tersebut membahas pernyataan Jokowi soal akan mengganti menterinya yang maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) di Pemilu 2024 jika kerja keseharian mereka terganggu. 

Selain itu narator juga mambacakan artikel di laman Seword.com ini berjudul “Jokowi Sudah Tahu Sebelumnya?”.

Artikel tersebut memuat opini bahwa Jokowi sudah tahu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Sehingga, ia bertemu dengan mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada 15 September lalu. 

Adapun beberapa klip dalam video tidak terkait dengan narasi Jokowi mencopot dua menterinya pada 5 Oktober 2023. Salah satu klip pada awal video yang menampilkan Jokowi mirip dengan video di kanal YouTube Kompas.com ini

Dalam video itu, Jokowi mengatakan akan mengganti menterinya yang maju sebagai caleg di Pemilu 2024 jika kerja keseharian mereka terganggu.

Kesimpulan

Narasi soal Jokowi mencopot dua menteri karena tidak sepakat dengan Pilpres 2024 adalah tidak benar atau hoaks.

Thumbnail merupakan hasil rekayasa. Gambar aslinya merupakan momen Jokowi melantik dua anggota Wantimpres, Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto.

Selain itu, judul dengan isi video tidak sesuai. Narator video hanya membahas soal Jokowi yang mengancam akan mengganti menterinya yang maju sebagai caleg jika kerja keseharian mereka terganggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com