Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
"Yang jelas pandemi bukan suatu rekayasa ya, karena itu adalah penyakit baru dan seperti pada umumnya, penyakit baru sering menimbulkan fatalitas yang besar karena kita belum kenal dengan penyakitnya," ujar Nadia, dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (11/9/2023).
Penggunaan masker dan WFH yang diterapkan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) karena kualitas udara yang memburuk.
Belakangan, terjadi peningkatan polutan halus di Jabodetabek, yang jauh dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Energy Policy Institute (EPIC) mencatat, dalam 10 tahun terakhir terjadi peningkatan polutan halus di udara Jakarta dan sekitarnya mencapai 30 persen.
Indeks kualitas udara di DKI Jakarta dapat dilihat secara berkala di situs IQAir.
Kajian sebaran kualitas udara yang memburuk di Jabodetabek juga telah dilakukan oleh Green Peace.
Sementara, kajian soal sumber utama polusinya pernah dikaji oleh Vital Strategies.
Kemenkes juga tidak menganjurkan ivermectin dan hidroksiklorokuin sebagai bentuk pencegahan penyakit.
Nadia berpendapat, menghindari penyakit akibat penyebaran virus umumnya dilakukan dengan meningkatkan daya tahan tubuh.
"Tentunya menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas adalah upaya untuk mencegah sakit," katanya.
Rumor akan ada lockdown pada September 2023 merupakan hoaks.
Kemenkes menegaskan bahwa pandemi bukanlah sesuatu yang dapat direncanakan atau direkayasa.
Imbauan menggunakan masker dan WFH adalah respons meningkatnya polusi udara di wilayah Jabodetabek.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.