Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah konten di media sosial mengeklaim, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menggerebek Pondok Pesantren Al Zaytun karena terbukti menjadi sarang komunis dan teroris.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut tidak benar atau hoaks.
Ponpes yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat, itu menjadi sorotan setelah pimpinannya, Panji Gumilang, dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri atas dugaan penistaan agama.
Dikutip dari Kompas.id, Panji dilaporkan oleh pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan, pada Selasa (27/6/2023) dan DPP Forum Advokat Pembela Pancasila (FAPP), Jumat (23/6/2023).
Panji juga melontarkan pernyataan yang memicu polemik, antara lain, perempuan bisa satu saf dengan pria saat shalat Idul Fitri dan nyanyian salam yang diduga identik dengan Israel.
Konten yang mengeklaim Densus 88 menggerebek Ponpes Al Zaytun dibagikan oleh akun Facebook ini pada Minggu (30/7/2023).
Berikut narasi yang dibagikan:
Densus 88 Gerebek Al Zaytun Terbukti S4rang Komun1s & Ter0r1s
Narasi itu disertai video berdurasi 8 menit 39 detik yang telah ditonton lebih dari 16.000 kali sejak diunggah.
Gambar thumbnail video menunjukkan pengasuh Al Zaytun, Panji Gumilang, ditangkap Densus 88.
"Mengejutkan, mantan pengikut Negara Islam Indonesia (NII), Achmad Nurcholis, mengaku bahwa di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat, terdapat adanya dugaan gerakan teroris," demikian narasi yang dibacakan pada awal video.
Setelah ditelusuri, gambar thumbnail video yang menunjukkan Panji Gumilang ditangkap Densus 88 adalah hasil manipulasi.
Foto asli ditemukan di pemberitaan Associated Press, 18 Maret 2021. Berikut deskripsi yang dicantumkan:
Polisi mengawal Usman bin Sef, juga dikenal sebagai Fahim, seorang terpidana pemimpin kelompok ekstremis Jemaah Islamiyah terkait al-Qaida di provinsi Jawa Timur, setibanya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Indonesia, Kamis, 18 Maret 2021. Pihak berwenang Indonesia pada hari Kamis memindahkan tersangka militan yang ditangkap dalam penggerebekan dalam beberapa minggu terakhir, dari Jawa Timur ke ibu kota untuk diinterogasi lebih lanjut. (AP Photo/Achmad Ibrahim)
Sementara, narator video membacakan artikel Sumeks.co, 13 Juli 2023, yang memberitakan tentang pengakuan mantan pengikut Negara Islam Indonesia (NII) Achmad Nurcholis.