Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/07/2023, 15:13 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah konten di media sosial mengeklaim, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menggerebek Pondok Pesantren Al Zaytun karena terbukti menjadi sarang komunis dan teroris.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut tidak benar atau hoaks.

Ponpes yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat, itu menjadi sorotan setelah pimpinannya, Panji Gumilang, dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri atas dugaan penistaan agama.

Dikutip dari Kompas.id, Panji dilaporkan oleh pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan, pada Selasa (27/6/2023) dan DPP Forum Advokat Pembela Pancasila (FAPP), Jumat (23/6/2023).

Panji juga melontarkan pernyataan yang memicu polemik, antara lain, perempuan bisa satu saf dengan pria saat shalat Idul Fitri dan nyanyian salam yang diduga identik dengan Israel.

Narasi yang beredar

Konten yang mengeklaim Densus 88 menggerebek Ponpes Al Zaytun dibagikan oleh akun Facebook ini pada Minggu (30/7/2023).

Berikut narasi yang dibagikan:

Densus 88 Gerebek Al Zaytun Terbukti S4rang Komun1s & Ter0r1s

Narasi itu disertai video berdurasi 8 menit 39 detik yang telah ditonton lebih dari 16.000 kali sejak diunggah.

Gambar thumbnail video menunjukkan pengasuh Al Zaytun, Panji Gumilang, ditangkap Densus 88.

"Mengejutkan, mantan pengikut Negara Islam Indonesia (NII), Achmad Nurcholis, mengaku bahwa di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat, terdapat adanya dugaan gerakan teroris," demikian narasi yang dibacakan pada awal video.

Hoaks, Densus 88 gerebek Al ZaytunScreenshot Hoaks, Densus 88 gerebek Al Zaytun

Penelusuran Kompas.com

Setelah ditelusuri, gambar thumbnail video yang menunjukkan Panji Gumilang ditangkap Densus 88 adalah hasil manipulasi.

Foto asli ditemukan di pemberitaan Associated Press, 18 Maret 2021. Berikut deskripsi yang dicantumkan:

Polisi mengawal Usman bin Sef, juga dikenal sebagai Fahim, seorang terpidana pemimpin kelompok ekstremis Jemaah Islamiyah terkait al-Qaida di provinsi Jawa Timur, setibanya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Indonesia, Kamis, 18 Maret 2021. Pihak berwenang Indonesia pada hari Kamis memindahkan tersangka militan yang ditangkap dalam penggerebekan dalam beberapa minggu terakhir, dari Jawa Timur ke ibu kota untuk diinterogasi lebih lanjut. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Sementara, narator video membacakan artikel Sumeks.co, 13 Juli 2023, yang memberitakan tentang pengakuan mantan pengikut Negara Islam Indonesia (NII) Achmad Nurcholis.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com