Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Ribuan Warga Indramayu Mengamuk, Ponpes Al Zaytun Rusak Parah

Kompas.com - 23/06/2023, 17:57 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim, ribuan warga Indramayu mengamuk dan menyebabkan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun rusak parah.

Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi soal ribuan warga Indramayu mengamuk dan merusak bangunan Ponpes Al-Zaytun muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 49 detik pada 18 Juni 2023 dengan judul:

PONPES AL ZAYTUN RUS4K PARAH !! RIBUAN WARGA INDRAMAYU N6AMUK, D3S4K PANJI GUMILANG DI RIN6KUS

Dalam thumbnail tersebut terdapat gambar sebuah bangunan yang terbakar. Gambar itu diberi keterangan demikian:

PONPES AL-ZAYTUN RUSAK PARAH

RIBUAN WARGA INDRAMAYU DESAK PANJI GUMILANG DI TANGKAP

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut ribuan warag Indramayu mengamuk dan merusak bangunan Ponpes Al-ZaytunAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut ribuan warag Indramayu mengamuk dan merusak bangunan Ponpes Al-Zaytun


Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar thumbnail video yang memperlihatkan sebuah bangunan terbakar dengan metode reverse image search. Hasilnya, gambar tersebut identik dengan foto di laman Antara ini.

Dalam keterangannya, bangunan yang terbakar itu adalah sebuah toko dan bekas bioskop Megaria di kawasan Senen, Jakarta. Menurut warga, bangunan tersebut dibakar massa saat unjuk rasa menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja pada 8 Oktober 2020.

Sementara, setelah video disimak sampai tuntas, tidak ditemukan informasi bahwa bangunan Ponpes Al-Zaytun dirusak oleh warga Indramayu.

Narator video hanya membacakan artikel di laman Populis.id ini berjudul “Geger Massa FIM Serbu Ponpes Al Zaytun Minta Pemerintah Habisi Kesesatan Panji Gumilang, Mahfud Md Kena Senggol: Masih Duduk Manis...”.

Artikel tersebut memberitakan soal massa dari Forum Indramayu Menggugat (FIM) yang datang ke depan gerbang Pondok Pesantren Al-Zaytun pada 15 Juni 2023. Mereka memprotes ajaran pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang yang dinilai sesat. 

Diberitakan Kompas.com, dalam aksi tersebut tidak ada perusakan Ponpes Al-Zaytun. Ribuan massa FIM diadang oleh pasukan pengadang yang disiapkan pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang.

Kawat berduri dan anjing herder milik Ponpes Al-Zaytun disiapkan untuk menghalau massa jika berusaha masuk ke dalam pesantren. Massa pedemo pun tertahan di depan gerbang.

Massa hanya saling dorong dengan polisi dan pasukan Panji Gumilang. Aksi saling dorong terjadi sebanyak dua kali, kemudian massa berhasil ditenangkan oleh Kapolres Indramayu.

Kesimpulan

Narasi soal ribuan warga Indramayu mengamuk dan merusak bangunan Ponpes Al-Zaytun adalah tidak benar atau hoaks. Judul unggahan yang beredar tidak sesuai dengan isi video.

Narator dalam video hanya membahas soal massa FIM yang mendatangi Ponpes Al-Zaytun pada 15 Juni 2023. Mereka memprotes ajaran Panji Gumilang yang dinilai sesat.

Dalam aksi itu tidak ada perusakan bangunan Ponpes Al-Zaytun. Massa pengunjuk rasa tertahan di depan gerbang Ponpes Al-Zaytun.

Meski sempat terjadi aksi saling dorong, namun massa berhasil ditenangkan oleh Kapolres Indramayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Data dan Fakta
[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

Hoaks atau Fakta
Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Data dan Fakta
Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com