Namun, Maradona kemudian menebus kontroversi itu dengan gol indahnya. Empat menit berselang.
Maradona melakukan aksi spektakuler dengan melewati lima pemain Inggris, sebelum kembali menceploskan bola ke gawang Shilton.
Manajaer Inggris saat itu, Bobby Robson menyebutnya sebagai gol ajaib.
Sementara, Inggris tidak mampu mengejar ketertinggalan. The Three Lions hanya mampu mencetak satu gol di menit ke-81 lewat Gary Lineker, dan akhirnya gagal melaju ke semifinal.
Selepas pertandingan beberapa jurnalis meminta tanggapan Maradona soal gol pertamanya ke gawang Inggris.
Ketika ditanya soal bagaimana ia mencetak gol pertamanya, Maradona menjawab bahwa gol tersebut dibuat dengan "kepala dan Tangan Tuhan".
"Semua itu sudah berlalu, sudah Anda liput. Sekarang mari kita berbicara tentang hal lain. Tentang gelar juara yang akan kami raih misalnya," kata Maradona.
Setelah pertandingan itu Maradona tidak pernah meminta maaf kepada tim nasional Inggris maupun Shilton terkait gol curangnya.
Baca juga: Mengenang Gol Tangan Tuhan Maradona dan Kemarahan Inggris...
Berpuluh tahun setelah kejadian itu Shilton tidak bisa menghilangkan dendamnya kepada Maradona.
Peter Shilton bahkan mengungkapkan kemungkinan enggan berjabat tangan jika bertemu Maradona.
Pada 2005, dalam sebuah program TV di Argentina Maradona mengaku bahwa ia menggunakan tangannya untuk mencetak gol ke gawang Shilton pada Piala Dunia 1986.
Pengakuan tersebut dianggap sebagai bentuk permintaan maafnya kepada tim nasional Inggris.
Banyak orang, termasuk Shilton, menolak permintaan maaf Maradona itu dengan mengatakan bahwa hal itu sudah sangat terlambat.