Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Tetapi untuk memanfaatkan kandungan bawang putih sebagai pengobatan telinga, menurut Delfitri, butuh bahan tambahan seperti salep atau krim.
"Bahan aktif ini kemudian dilepaskan berpenetrasi ke lapisan kulit yang lebih dalam dan akhirnya menembus pembuluh darah kapiler sehingga bahan aktif masuk ke dalam aliran darah. Melalui pembuluh darah bahan aktif akan dihantarkan ke bagian tubuh yang sedang sakit," ujar Delfitri.
Dilansir Healthline, memakan bawang putih mampu mendorong sistem imun dan melawan infeksi.
Bawang putih juga dapat mengobati infeksi di telinga, tetapi caranya tidak dengan menempelkan setengah siung bawang putih ke telinga.
Cara yang paling aman adalah menggunakan obat tetes telinga yang mengandung minyak bawang putih.
Menempel satu siung bawang putih di lubang telinga tidak dianjurkan untuk anak-anak.
Tidak boleh memasukkan bawang putih ke lubang telinga begitu saja, melainkan dilapisi dengan kasa untuk meredakan rasa sakit di telinga.
Cara menempelkan bawang ke telinga tidak terbukti menyembuhkan berbagai penyakit.
Seorang dokter UGD bersertifikat di Los Angeles, Michael Daignault tidak menyarankan metode memasukkan bawang putih ke telinga.
Sebagian besar infeksi telinga akan sembuh dengan sendirinya.
Jika rasa sakit atau ketidaknyamanan di telinga berlanjut sampai mengakibatkan demam, kehilangan pendengaran, atau sakit kepala parah atau pusing, maka sebaiknya harus mencari pertolongan medis.
"Anda tidak boleh memasukkan apa pun ke dalam telinga Anda karena berisiko memperburuk infeksi atau secara tidak sengaja melubangi membran timpani," ujarnya melalui USA Today.
Narasi soal bawang putih ditempelkan di lubang telinga untuk menyembuhkan berbagai penyakit adalah hoaks.
Itu adalah hoaks berulang yang ditemukan sejak 2021.
Belum ada penelitian yang membuktikan khasiat menempel bawang putih di telinga. Sementara jika telinga sakit, dianjurkan untuk tidak memasukkan sembarang benda karena berisiko memperburuk infeksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.