Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Drone itu buatan Iran, tetapi serangan dilakukan oleh Rusia.
Narator dalam video mengubah subjek ibu kota Ukraina, Kyiv, menjadi ibu kota Israel, Tel Aviv, dan Rusia menjadi Iran.
Contohnya pada detik ke-25 video, narator membacakan narasi berikut:
Puluhan petugas pemadam kebakaran bergegas memadamkan kobaran api setelah enam drone kamikaze menghantam sebuah gedung di Tel Aviv, sekitar 75 km (45 mil) selatan negara tersebut. Demikian disampaikan gubernur setempat.
Padahal pada paragraf kedua artikel aslinya berbunyi:
Puluhan petugas pemadam kebakaran bergegas memadamkan kobaran api setelah enam drone kamikaze menghantam sebuah gedung di Bila Tserkva, sekitar 75 km (45 mil) selatan Kiev. Demikian disampaikan gubernur setempat, Oleksiy Kuleba.
Meski menarasikan soal serangan di Tel Aviv, tetapi video itu justru menampilkan reruntuhan di Gaza.
Contohnya pada detik ke-26. Tampak reruntuhan gedung dua tingkat dengan beberapa pohon sejenis palem di depan gedung.
Kompas.com belum dapat menemukan sumber pertama video itu. Namun ada sejumlah foto serupa yang mengidentifikasi lokasi reruntuhan.
Menurut hasil pencarian gambar di Yandex, itu adalah reruntuhan gedung pernikahan yang berlokasi di Gaza.
Gambar dari sudut pandang berbeda ditemukan di Tribunnews, Getty Images, Shutterstock, dan Jakarta Post.
Ada pula video yang menampilkan kondisi reruntuhan gedung tersebut pada 13 Februari 2023. Videonya dapat dilihat di sini.
Selanjutnya, narasi dalam video menyebut bahwa Tel Aviv diserang oleh drone kamikaze Shahed-136.
Namun, video pesawat yang ditampilkan berbeda. Hasil pencarian Yandex menunjukkan bahwa pesawat yang ditampilkan merupakan drone Akinci.