Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah konten Facebook mengeklaim Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menjatuhkan sanksi berat ke tim nasional sepak bola Israel.
Sanksi pencoretan timnas Israel dari Piala Dunia U-20 2023 itu dijatuhkan karena tindakan pasukan Israel menembakkan gas air dalam sebuah pertandingan sepak bola di Palestina.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut tidak benar atau hoaks.
Konten yang mengeklaim FIFA menjatuhkan sanksi berat ke Israel dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (5/4/2023).
Berikut narasi yang dibagikan:
Ini Baru Adil - Fifa Resmi Berikan Sanksi Berat Ke Timnas Israel
Video berdurasi 3 menit 23 detik itu telah mendapatkan lebih dari 11.000 tayangan sejak diunggah. Video itu dibuka dengan klip pidato Presiden FIFA Gianni Infantino.
"Saya Mengetahui Semua Orang Menanti Sanksi Untuk Israel. Israel Pantas Mendapatkan Sanksi Ini," demikian pernyataan Infantino menurut subtitle berbahasa Indonesia yang disertakan.
Selanjutnya, terdengar suara narator video yang mengatakan bahwa FIFA mencoret timnas Israel dari Piala Dunia U-20 karena insiden penembakan gas air mata saat laga sepak bola di Palestina yang dilakukan oleh militer Israel.
Setelah ditelusuri, subtitle yang disertakan dalam video tersebut tidak sesuai dengan pernyataan asli Presiden FIFA Gianni Infantino.
Video itu adalah klip lama ucapan belasungkawa Infantino pada 2 Oktober 2022 untuk Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang usai laga Arema FC vs Persebaya.
Adapun video tersebut dapat dilihat di kanal YouTube KompasTV. Ketika dicocokkan, subtitle pernyataan Infantino di KompasTV berbeda dengan yang di video Facebook.
Berikut subtitle pernyataan Infantino di KompasTV:
Ini adalah hari yang kelam bagi sepak bola, dan tragedi di luar pemahaman. Saya menyampaikan rasa duka yang mendalam.
Adapun FIFA sejauh ini belum memberikan sanksi terkait insiden penembakan gas air mata oleh tentara Israel ke sebuah pertandingan sepak bola di Palestina.