Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Beredar Undangan Palsu Rekrutmen Perum Bulog

Kompas.com - 01/04/2023, 18:52 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Lowongan pekerjaan atau rekrutmen palsu mengatasnamakan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) kembali beredar.

Rekrutmen palsu itu mengirim surat undangan tes seleksi karyawan kepada calon korbannya.

Perum Bulog mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan lowongan kerja.

Surat itu dimaksudkan agar penerima surat datang ke tes wawancara palsu, padahal mengambil untung dari jasa travel yang ditawarkan.

Surat yang beredar

Melalui Instagram resminya, Perum Bulog menginformasikan bahwa surat undangan tes seleksi karyawan itu dikirim melalui email calon korban.

Surat itu menggunakan logo Bulog yang tidak proporsional serta format kop surat yang tidak sesuai dengan format resmi Perum Bulog.

Selain itu, alamat Perum Bulog yang dicantumkan dalam surat salah.

Kemudian, nama jabatan dari penandatangan surat juga keliru.

Salah satu ciri paling mudah ditandai dari rekrutmen palsu yakni adanya nomor dan tawaran jasa travel.

Pihaknya tidak pernah bekerja sama dengan jasa layanan transportasi dalam melaksanakan seleksi karyawan.

"Perum Bulog tidak bekerjasama dengan biro travel perjalanan, agensi rekrutmen manapun dan tidak memungut biaya apapun selama pelamar mengikuti seleksi yang diselenggarakan Perum Bulog," tulis Instagram Perum Bulog, Rabu (29/3/2023).

Pada salah satu unggahan pengguna Facebook ini, sebaran surat palsu itu bahkan mencantumkan daftar peserta tes wawancara beserta jadwal tahapan seleksinya.

Tertera 20 daftar nama peserta, dilengkapi nama panjang dan nomor peserta.

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, 5 Januari 2023, soal penipuan undangan tes wawancara mengatasnamakan Perum Bulog.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, 5 Januari 2023, soal penipuan undangan tes wawancara mengatasnamakan Perum Bulog.
Kenali ciri surat palsu

Penipuan lowongan kerja mengatasnamakan Perum Bulog bukan pertama kali terjadi. Tahun lalu, Kompas.com menemukan sebaran surat serupa dengan modus yang sama.

Salah satu tips agar tidak mudah tertipu lowongan kerja palsu adalah dengan mencermati alamat email pengirimnya.

Alamat email resmi Perum Bulog memiliki akhiran "@bulog.go.id", sementara alamat dengan gmail, yahoo, dan sejenisnya dipastikan bukan email resmi Perum Bulog.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com